Denpasar (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Provinsi Bali mendorong lulusan perguruan tinggi (PT) agar menjadi wirausaha, sehingga tidak tergantung pada lowongan pekerjaan yang ada.

"Untuk itu, perguruan tinggi hendaknya mampu membekali para lulusan mengenai pengetahuan kewirausahaan sebagai usaha mencetak pengusaha muda, untuk nantinya ikut ambil bagian meningkatkan perekonomian," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali Drs I Ketut Wija, MM di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, mencetak wirausaha tersebut sebagai upaya menekan, tingkat pengangguran terbuka (TTP) yang masih didominasi penduduk jenjang pendidikan Diploma I/II/III sebesar 4,44 persen dan Universitas sebesar 44,35 persen.

Sementara itu, TPT yang berpendidikan SD ke bawah semakin menurun, Agustus 2016 yang mencapai 0,30 persen dari Februari 2016 mencapai 1,64 persen.

Ketut Wija menambahkan, hal itu diperkirakan lulusan pendidikan tinggi masih terlalu memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi penduduk yang pendidikan rendah siap bekerja apapun.

Selain itu, lulusan sarjana juga tanpa dibekali dengan ilmu keterampilan sehingga belum bisa diserap secara langsung oleh lapangan pekerjaan.

"Masih membutuhkan pendalaman keahlian atau keterampilan oleh lembaga yang ada," ujar Ketut Wija.

Ia mengharapkan, lulusan sarjana agar menekuni dunia usaha dengan menerapkan ilmu pengetahuan, melatih komitmen yang tinggi untuk membina dan membangun masyarakat untuk membuka lapangan kerja baru.

Upaya tersebut sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan global, lulusan sarjana penting dilengkapi dengan sertifikasi profesi.

Oleh sebab itu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang merupakan lembaga independen yang dibentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Hal itu sebagai upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TTP) pada Agustus 2016 sebesar 1,89 persen, tetapi keadaan tersebut menurun dibandingkan Februari 2016 yang mencapai 2.12 persen dan Agustus 2015 yang mencapai 1,99 persen," ujar " kata Ketut Wija.

Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Agutus 2016 mencapai 2.463.039 orang, bertambah sebanyak 80.573 orang dibanding angkatan kerja Februari 2016 mencapai 2.382.466 orang, atau bertambah sebanyak 91.024 orang dibandingkan dengan angkatan kerja pada Agustus 2015 sebanyak 2.372.015 orang.

Sementara jumlah penduduk di Bali pada Agustus 2016 mencapai 2.416.555 orang, bertambah sebanyak 84.491 orang dibandingkan keadaan Februari 2016 sebanyak 2.322.064 orang, atau bertambah sebanyak 91.750 orang dibanding keadaan pada bulan Agustus 2015 sejumlah 2.324.805 orang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017