Negara (Antara Bali) - Legislator DPRD Jembrana mengingatkan eksekutif untuk adil dalam melakukan perbaikan sekolah, sehingga tidak ada sekolah yang sampai rusak berat.
Desakan khususnya kepada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga tersebut, disampaikan Komisi A saat mengecek kerusakan di SD Negeri 4 Batu Agung yang plafonnya jebol dan beberapa bagian temboknya rusak, Jumat.
"Saya kaget, kok masih ada sekolah di Kabupaten Jembrana yang kondisinya seperti ini. Seharusnya dinas terkait memberikan porsi anggaran perbaikan yang adil untuk masing-masing sekolah," kata Wakil Ketua Komisi A Putu Dwita.
Ia mengatakan, kondisi bangunan yang rusak parah itu mengancam keselamatan guru maupun murid sehingga harus segera dilakukan perbaikan, apalagi SD tersebut termasuk berada di Kota Negara.
Selain SD Negeri 4 Batu Agung, ia mengatakan, pihaknya akan minta data seluruh sekolah yang rusak, untuk memastikan anggaran perbaikan bisa terbagi merata dan adil, tidak hanya dimonopoli sekolah tertentu.
"Kami pikir tahun 2017 ini sudah tidak ada sekolah yang rusak, ternyata kondisi SD ini parah sekali, padahal lokasinya tidak jauh dari kota," katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana Dewa Putu Wardana Astawa mengatakan, dalam APBD Induk Tahun 2017, SD Negeri 4 Batu Agung tidak masuk sebagai sekolah penerima dana perbaikan sekolah.
Namun ia berjanji, pihaknya akan menganggarkan dalam APBD Perubahan 2017, sehingga tahun ini sekolah tersebut bisa diperbaiki.
Menurutnya, saat ini ada 25 sekolah yang mengalami kerusakan sedang maupun parah, yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Desakan khususnya kepada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga tersebut, disampaikan Komisi A saat mengecek kerusakan di SD Negeri 4 Batu Agung yang plafonnya jebol dan beberapa bagian temboknya rusak, Jumat.
"Saya kaget, kok masih ada sekolah di Kabupaten Jembrana yang kondisinya seperti ini. Seharusnya dinas terkait memberikan porsi anggaran perbaikan yang adil untuk masing-masing sekolah," kata Wakil Ketua Komisi A Putu Dwita.
Ia mengatakan, kondisi bangunan yang rusak parah itu mengancam keselamatan guru maupun murid sehingga harus segera dilakukan perbaikan, apalagi SD tersebut termasuk berada di Kota Negara.
Selain SD Negeri 4 Batu Agung, ia mengatakan, pihaknya akan minta data seluruh sekolah yang rusak, untuk memastikan anggaran perbaikan bisa terbagi merata dan adil, tidak hanya dimonopoli sekolah tertentu.
"Kami pikir tahun 2017 ini sudah tidak ada sekolah yang rusak, ternyata kondisi SD ini parah sekali, padahal lokasinya tidak jauh dari kota," katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana Dewa Putu Wardana Astawa mengatakan, dalam APBD Induk Tahun 2017, SD Negeri 4 Batu Agung tidak masuk sebagai sekolah penerima dana perbaikan sekolah.
Namun ia berjanji, pihaknya akan menganggarkan dalam APBD Perubahan 2017, sehingga tahun ini sekolah tersebut bisa diperbaiki.
Menurutnya, saat ini ada 25 sekolah yang mengalami kerusakan sedang maupun parah, yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017