Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Pengurus Pusat Kushin Ryu M Karate Indonesia (KKI) Oesman Sapta Odang secara resmi melantik pengurus provinsi Bali periode 2016-2021 yang berlangsung di Denpasar, Jumat.
Dalam acara pelantikan itu, Oesman Sapta Odang secara resmi mengukuhkan A.A Ngurah Mahendra selaku Ketua Umum KKI Bali yang diharapkan mampu membangkitkan cabang olahraga itu di Pulau Dewata.
"Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dan diharapkan dapat membangkitkan KKI di Bali dan saya mengucapkan selamat kepada seluruh aliran karate yang datang tetap bersemangat hadir penuhi undangan kami," kata Oesman yang juga menjabat selaku Wakil Ketua MPR itu.
Dalam acara itu, pengurus yang telah dilantik yakni Sekertaris Umum Made Krya Gunarta, Wakil Sekertaris Supramono, Bendahara I Putu Antara, Bidang Organisasi (Ketua Wayan Arya dan Wakilnya Haryono Bagus bersama Dewa Gede Suwirya).
Kemudian, pengurus Bidang Humas yakni Nararya Narottama (Ketua) dan Dewa Surya Dharma (Wakil). Bidang Bimpres yakni Gede Ariana (Ketua), Putu Alit Suganda (Wakil) dan anggotanya yakni Cris Budi, Wayan Widya, Ketut Murti maupun Aditya Putra Thama.
"Saya mengharapkan kekeluargaan KKI harus terus ditanamkan dalam penyelesaian masalah tetap mengutamakan musyawarah mufakat," katanya.
Sementara itu, Ketua KKI Provinsi Bali A.A Ngurah Mahendra yang terpilih memimpin selama periode lima tahun mengatakan agar tetap mendapatkan bimbingan dari ketua KKI Pusat.
"Saya memohon kepada KKI Pusat agar secara periodik mendatangkan dewan guru atau pelatih maupun memberikan pelatihan kepada pelatih," katanya.
Ia menuturkan, jumlah dojo di Bali hingga saat ini mencapai 157 dojo, dimana untuk penyandang sabuk hitam sebanyak 351 orang, siswa yang berlatih di masing-masing dojo rata-rata 3.750 orang hingga 4000 orang.
"Kami sangat bangga kepada pengurus dojo memiliki jiwa kebersamaan," ujarnya singkat.
Untuk program Tahun 2017 menggelar pertandingkan calon atlet yang ada dimasing-masing dojo setiap kabupaten/kota. Kemudian, setelah keluar juara antar kabupaten akan melakukan pertandingan tingkat provinsi.
Ia mengharapkan, Shensei dojo memiliki hak mutlak untuk mendidik disiplin yang tinggi agar pelatih di dojo memiliki hak prerogratif yang kuat.
"Saya bangga kepada para atlet Bali karena mampu menerapkan senioritas hiraki sangat tinggi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Dalam acara pelantikan itu, Oesman Sapta Odang secara resmi mengukuhkan A.A Ngurah Mahendra selaku Ketua Umum KKI Bali yang diharapkan mampu membangkitkan cabang olahraga itu di Pulau Dewata.
"Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dan diharapkan dapat membangkitkan KKI di Bali dan saya mengucapkan selamat kepada seluruh aliran karate yang datang tetap bersemangat hadir penuhi undangan kami," kata Oesman yang juga menjabat selaku Wakil Ketua MPR itu.
Dalam acara itu, pengurus yang telah dilantik yakni Sekertaris Umum Made Krya Gunarta, Wakil Sekertaris Supramono, Bendahara I Putu Antara, Bidang Organisasi (Ketua Wayan Arya dan Wakilnya Haryono Bagus bersama Dewa Gede Suwirya).
Kemudian, pengurus Bidang Humas yakni Nararya Narottama (Ketua) dan Dewa Surya Dharma (Wakil). Bidang Bimpres yakni Gede Ariana (Ketua), Putu Alit Suganda (Wakil) dan anggotanya yakni Cris Budi, Wayan Widya, Ketut Murti maupun Aditya Putra Thama.
"Saya mengharapkan kekeluargaan KKI harus terus ditanamkan dalam penyelesaian masalah tetap mengutamakan musyawarah mufakat," katanya.
Sementara itu, Ketua KKI Provinsi Bali A.A Ngurah Mahendra yang terpilih memimpin selama periode lima tahun mengatakan agar tetap mendapatkan bimbingan dari ketua KKI Pusat.
"Saya memohon kepada KKI Pusat agar secara periodik mendatangkan dewan guru atau pelatih maupun memberikan pelatihan kepada pelatih," katanya.
Ia menuturkan, jumlah dojo di Bali hingga saat ini mencapai 157 dojo, dimana untuk penyandang sabuk hitam sebanyak 351 orang, siswa yang berlatih di masing-masing dojo rata-rata 3.750 orang hingga 4000 orang.
"Kami sangat bangga kepada pengurus dojo memiliki jiwa kebersamaan," ujarnya singkat.
Untuk program Tahun 2017 menggelar pertandingkan calon atlet yang ada dimasing-masing dojo setiap kabupaten/kota. Kemudian, setelah keluar juara antar kabupaten akan melakukan pertandingan tingkat provinsi.
Ia mengharapkan, Shensei dojo memiliki hak mutlak untuk mendidik disiplin yang tinggi agar pelatih di dojo memiliki hak prerogratif yang kuat.
"Saya bangga kepada para atlet Bali karena mampu menerapkan senioritas hiraki sangat tinggi," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016