Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak tiga orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tewas tertimpa longsor ketika sedang membersihkan sisa bencana alam di wilayah Dusun Dasong, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng.
"Tiga personel TNI yang meninggal bernama Prada Risman asal Bima, Prada Begi asal Tuban, dan Prada Singgih asal Jember.
Sementara satu orang personel lain mengalami luka-luka," kata Komandan Resort Militer (Danrem) 163/Wira Satya, Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiasa, di Denpasar, Kamis malam.
Ia mengatakan, kronologis kejadian bermula ketika puluhan personel Batalyon Zipur (Zeni Tempur) membangun turab pasca-longsor menerjang daerah Pancasari dan sekitarnya pada beberapa waktu lalu.
"Ketika anggota TNI membuat turab bergotong royong bersama masyarakat, tiba tiba terjadi longsor mengakibatkan beberapa personel tertimbun. Ketiga personel itu tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya meninggal," tambahnya.
Pada dasarnya, pihaknya mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut, terlebih lagi mereka sedang bertugas membantu masyarakat yang sedang tertimpa bencana alam. Pihaknya segera akan membantu proses pemakaman para korban yang meninggal dunia.
"Segera akan kami bantu pemakaman. Personel yang meninggal asal Jember segera akan kita bantu proses pemulangannya, begitu juga yang dari Singaraja," ujarnya.
Cantiasa juga mengungkapkan, beberapa daerah di Pulau Dewata belakangan ini memang rawan terjadi bencana alam. "Kami sudah banyak turun ke lapangan untuk membantu masyarakat karena memang itulah salah satu tugas dari TNI," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tiga personel TNI yang meninggal bernama Prada Risman asal Bima, Prada Begi asal Tuban, dan Prada Singgih asal Jember.
Sementara satu orang personel lain mengalami luka-luka," kata Komandan Resort Militer (Danrem) 163/Wira Satya, Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiasa, di Denpasar, Kamis malam.
Ia mengatakan, kronologis kejadian bermula ketika puluhan personel Batalyon Zipur (Zeni Tempur) membangun turab pasca-longsor menerjang daerah Pancasari dan sekitarnya pada beberapa waktu lalu.
"Ketika anggota TNI membuat turab bergotong royong bersama masyarakat, tiba tiba terjadi longsor mengakibatkan beberapa personel tertimbun. Ketiga personel itu tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya meninggal," tambahnya.
Pada dasarnya, pihaknya mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut, terlebih lagi mereka sedang bertugas membantu masyarakat yang sedang tertimpa bencana alam. Pihaknya segera akan membantu proses pemakaman para korban yang meninggal dunia.
"Segera akan kami bantu pemakaman. Personel yang meninggal asal Jember segera akan kita bantu proses pemulangannya, begitu juga yang dari Singaraja," ujarnya.
Cantiasa juga mengungkapkan, beberapa daerah di Pulau Dewata belakangan ini memang rawan terjadi bencana alam. "Kami sudah banyak turun ke lapangan untuk membantu masyarakat karena memang itulah salah satu tugas dari TNI," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016