Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Korps Menwa Ugrasena Bali mampu mencetak sebanyak 3.455 kader, terdiri atas 650 siswa menengah pertama (SMP) dan 2.085 siswa menengah atas (SMA).

"Kegiatan pelatihan tersebut dikemas dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBB) sejak tahun 2015 untuk membentuk kader-kader bela negara generasi muda," kata Ketua Korps Menwa Ugrasena Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai, BA, SH, MM di Mangupura, Selasa.

Ia mengatakan hal itu pada evaluasi program Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali Tahun 2016 yang bersinergi dengan Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD 45) Provinsi Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) Provinsi Bali dan Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal (MPB).

Bagus Ngurah Rai mengatakan, pihaknya akan membentuk yayasan untuk mempermudah melakukan pengalangan dana sebagai upaya mendukung kegiatan tersebut, karena selama ini pendidikan itu dilakukan secara swadaya.

Sementara itu, Komandan Korps Bela Negara Ugrasena Drs Dharma Putra menambahkan, pihaknya telah mengadakan "Training of Trainers" (TOT) yang melibatkan 324 orang.

Upaya tersebut untuk kaderisasi calon pendamping pelatih, menyiapkan peserta untuk mengikuti Kursus Pelatih Pelajar (Susplat).

Selain itu, akan kembali mengadakan pelatihan bela negara melibatkan sejumlah 400 orang yang akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2017.

"Pelatihan bela negara tidak saja akan dikembangkan di dunia pendidikan tingkat dini hingga atas, tetapi akan menyasar kelompok-kelompok masyarakat," ujar Dharma Putra.

Ketua GNPP Povinsi Bali Dr I Made Gede Putra Wijaya, SH, M.Si mendukung kegiatan tersebut, sambil mengharapkan dapat wadah mengembangkan karakter anak muda.

Ia menjelaskan, bela negara tidak saja dilakukan pihak TNI dan POLRI, tetapi hal tersebut juga dilakukan oleh setiap warga negara sesuai dengan profesi masing-masing.

"Pendidikan bela negara menekankan pada penanaman penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar Putra Wijaya.

Ia mengingatkan, upaya tersebut sekaligus mampu mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, pihaknya terus berupaya menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional Indonesia, khususnya di Bali.

Dengan demikian akan mampu menjadi bekal dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif untuk dapat menjaga kedaulatan NKRI. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016