Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Bali mendorong generasi muda di daerah itu mandiri dan kreatif dalam mengembangkan kewirausahaan.
"Dengan kemandirian diharapkan melahirkan wirausaha yang tangguh dan bisa ikut berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) keumatan," kata Ketua DPP Peradah Indonesia Bali Ida Ayu Made Purnamaningsih, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya menggelar program pelatihan kriya, salah satu program wirausaha yang digagas oleh Peradah Bali dibawah pimpinannya.
Dayu menambahkan, sebagai organisasi yang berbasis pemuda dengan spirit Hindu, Peradah Bali terus berupaya mendorong kemandirian dan pemberdayaan adalah hal mutlak.
"Mendorong kreativitas berbasis keahlian adalah tuntutan disegala lini. Tak hanya mereka yang tinggal di kota tapi pula di desa,"kata Mahasiswa Pascasarjana IHDN Denpasar tersebut.
Untuk itu, kata dia, dipenghujung tahun 2016 ini pihaknya kembali menggelat pelatihan bernuansa wirausaha setelah sebelumnya pada Maret lalu digelar pelatihan di Tulamben, Karangasem menyasar IRT untuk pembuatan makanan olahan.
Sementara itu Klian Dinas Banjar Kerta, Desa Pakraman Denpasar, Desa Dinas Pemecutan Kaja Jati I Wayan Lanus mengapresiasi program yang diluncurkan Peradah Bali yang menyasar langsung masyarakat di banjar-banjar.
Menurutnya, virus kreativitas dan wirausaha penting dan urgen untuk disosialisasikan sekaligus lengkap dengan pelatihan nyata. " Peradah telah hadir di umat sejak tahun 1980-an hingga sekarang terua mengabdikan diri. Semangat ini harus dijaga,"pungkasnya.
Selain program wirausaha, Wayan Widana selaku Klian Adat Banjar Kerta Jati meminta kedepannya agar difasilitasi mengenai pelatihan terhadap pelaksanan yadnya seperti makna banten dan ajaran agama Hindu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dengan kemandirian diharapkan melahirkan wirausaha yang tangguh dan bisa ikut berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) keumatan," kata Ketua DPP Peradah Indonesia Bali Ida Ayu Made Purnamaningsih, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya menggelar program pelatihan kriya, salah satu program wirausaha yang digagas oleh Peradah Bali dibawah pimpinannya.
Dayu menambahkan, sebagai organisasi yang berbasis pemuda dengan spirit Hindu, Peradah Bali terus berupaya mendorong kemandirian dan pemberdayaan adalah hal mutlak.
"Mendorong kreativitas berbasis keahlian adalah tuntutan disegala lini. Tak hanya mereka yang tinggal di kota tapi pula di desa,"kata Mahasiswa Pascasarjana IHDN Denpasar tersebut.
Untuk itu, kata dia, dipenghujung tahun 2016 ini pihaknya kembali menggelat pelatihan bernuansa wirausaha setelah sebelumnya pada Maret lalu digelar pelatihan di Tulamben, Karangasem menyasar IRT untuk pembuatan makanan olahan.
Sementara itu Klian Dinas Banjar Kerta, Desa Pakraman Denpasar, Desa Dinas Pemecutan Kaja Jati I Wayan Lanus mengapresiasi program yang diluncurkan Peradah Bali yang menyasar langsung masyarakat di banjar-banjar.
Menurutnya, virus kreativitas dan wirausaha penting dan urgen untuk disosialisasikan sekaligus lengkap dengan pelatihan nyata. " Peradah telah hadir di umat sejak tahun 1980-an hingga sekarang terua mengabdikan diri. Semangat ini harus dijaga,"pungkasnya.
Selain program wirausaha, Wayan Widana selaku Klian Adat Banjar Kerta Jati meminta kedepannya agar difasilitasi mengenai pelatihan terhadap pelaksanan yadnya seperti makna banten dan ajaran agama Hindu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016