Singaraja, (Antara Bali) - Bank Sampah Galang Panji di Kabupaten Buleleng, Bali memberikan buku tulis gratis kepala anak anak di daerah itu yang rutin menjadi nasabah, sebagai bentuk edukasi untuk mencintai lingkungan sejak dini.





Direktur Bank Sampah Panji Buleleng, Gede Ganesha di Singaraja, Minggu mengatakan pembagian buku kepada anak-anak merupakan salah satu program dari bank sampah dan secara rutin setiap minggu puluhan anak di desa tersebut sudah biasa menabung sampah plastik ditukarkan uang tunai.





"Hampir setiap minggu anak-anak di desa kami menabungkan sampahnya yang dipungut di sekitar lingkungan. Mereka sangat antusias. Bahkan, ada yang dibantu oleh orang tua mereka," ucapnya.





Ganesha yang juga Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB) itu menceritakan, Bank Sampah Galang Panji memiliki nasabah anak-anak mencapai sekitar 40 orang lebih.





Dari 40 orang tersebut, kata dia, semua sangat antusias mengumpulkan sampah tiap minggunya. "Sekitar 20 anak bahkan sangat rajin. Hingga mereka bisa mencari uang jajan sendiri," imbuh dia.





Satu kilogram sampah botol dihargai Rp1.000. Sampah plastik diluar kresek dihargai Rp500. Sedangkan sampah botol kaleng dihargai Rp200 per biji untuk selanjutnya diolah menjadi beranekaragam kerajinan.





Ia berpendapat, berdirinya Bank Sampah tersebut memiliki tujuan besar meningkatkan kesadaran anak-anak mencintai lingkungan sejak dini dan dari sampah bisa menjadi berkah untuk pendidikan yang lebih baik.





"Sehingga sejak dini mereka bisa menjaga lingkungan sekitarnya. Kami juga berkeyakinan dengan buku tulis yang diberikan mereka (anak-anak) mampu menuliskan cita-cita besar di masa depan," kata Ganesha. (gus)

Pewarta: pewarta : IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016