Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang momentum libur panjang Natal dan tahun baru.

"Kami juga mengingatkan perbankan mewaspadai uang palsu beredar di masyarakat," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan Zulfan Nukman di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, bank sentral akan memfokuskan kegiatan edukasi ciri-ciri uang rupiah asli sehingga masyarakat terhindar dari ulah oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan uang palsu.

Ia menilai masyarakat di Bali sudah lebih proaktif dan sudah memiliki tingkat pengetahuan yang baik terkait uang palsu.

"Terkakhir ada temuan di Negara dan masyarakat yang malah melapor jadi kami terus lakukan upaya edukasi," katanya.

Bank sentral mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prinsip tiga D atau dilihat, diraba dan diterawang.

BI mencatat hingga September 2016 jumlah pelaporan uang palsu di Pulau Dewata mencapai 4.372 lembar.

Dari jumlah itu, 79 persen di antaranya atau sekitar 3.454 lembar ditemukan paling banyak di Kota Denpasar selama periode Januari hingga September 2016.

Penemuan uang palsu terbanyak kedua dilaporkan di Kabupaten Badung sebanyak 216 lembar (4,9 persen) dan disusul Kabupaten Buleleng sebanyak 199 lembar (4,5 persen), Tabanan sebanyak 184 lembar (4,2 persen) dan Jembrana sebanyak 202 lembar (4,6 persen).

Jumlah temuan tahun ini ada 3.460 lembar merupakan pecahan Rp100.000, kemudian 844 lembar pecahan Rp50.000, lantas 62 lembar uang Rp20.000 dan dua lembar Rp10.000, serta empat lembar pecahan Rp5.000.

Sementara itu terkait uang baru edisi tahun 2016, Zulfan menyebutkan bahwa pihaknya sudah melengkapi dengan pengamanan yang lebih optimal.

"Pengamanannya tetap seperti apa yang ada di uang lama tetapi tingkat keamanan lebih kuat misalnya seperti ciri `recto verso` lebih kelihatan," imbuhnya.

Sedangkan temuan uang palsu tahun 2015 tercatat sebanyak 4.744 lembar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016