Singaraja (Antara Bali) - Calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan (independen) Pilkada Kabupaten Buleleng Bali Dewa Nyoman Sukrawan - Gede Dharma Wijaya (Surya) mengklaim akan menghadirkan juru kampanye (jurkam) nasional.
"Kami berencana menghadirkan tokoh nasional ke Buleleng. Bisa saja dari Partai Golkar atau Demokrat," kata Calon Bupati, Dewa Nyoman Sukrawan di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya mengklaim mendapatkan dukungan penuh dari tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Ketiga partai tersebut yakni Golkar, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Mereka (partai) statusnya sebagai pendukung bukan pengusung. Kami tegas maju melalui jalur independen. Namun, kami juga membuka peluang bagi partai yang ingin mendukung langkah kami," tegas Sukrawan.
Mantan kader PDIP yang baru-baru ini dipecat tersebut juga mengungkapkan, jurkam nasional sebagai salah satu cara menarik dukungan dari masyarakat terlebih tokoh nasional pasti memiliki popularitas.
Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya menjaga eksistensi Surya sebagai calon perseorangan yang bukan hanya didukung masyarakat luas tetapi juga diapresiasi partai politik.
"Surya berada di tengah-tengah masyarakat. Kami hadir untuk semua kalangan termasuk partai politik. Kami hingga kini pun masih membuka kesempatan kepada partai yang ingin merapat mendukung Surya," jelasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berencana menghadirkan tokoh nasional ke Buleleng. Bisa saja dari Partai Golkar atau Demokrat," kata Calon Bupati, Dewa Nyoman Sukrawan di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya mengklaim mendapatkan dukungan penuh dari tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Ketiga partai tersebut yakni Golkar, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Mereka (partai) statusnya sebagai pendukung bukan pengusung. Kami tegas maju melalui jalur independen. Namun, kami juga membuka peluang bagi partai yang ingin mendukung langkah kami," tegas Sukrawan.
Mantan kader PDIP yang baru-baru ini dipecat tersebut juga mengungkapkan, jurkam nasional sebagai salah satu cara menarik dukungan dari masyarakat terlebih tokoh nasional pasti memiliki popularitas.
Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya menjaga eksistensi Surya sebagai calon perseorangan yang bukan hanya didukung masyarakat luas tetapi juga diapresiasi partai politik.
"Surya berada di tengah-tengah masyarakat. Kami hadir untuk semua kalangan termasuk partai politik. Kami hingga kini pun masih membuka kesempatan kepada partai yang ingin merapat mendukung Surya," jelasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016