Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali, Prof Dr Drs I Nengah Duija MSi, optimis perguruan tinggi agama negeri tersebut segera berubah status menjadi universitas pada 2017.
"Semua pihak harus optimis karena ketika institut menjadi universitas akan memberikan keuntungan besar. Salah satu yang paling penting dapat membuka program studi umum sehingga mampu menarik mahasiswa lebih banyak lagi," kata Rektor Prof Nengah Duija di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, IHDN kini menunggu proses visitasi yang direncanakan paling cepat akhir tahun ini dan paling lambat pertengahan tahun mendatang. "Kami sudah mendapatkan kejelasan tentang itu (visitasi). Mudah-mudahan segera paling cepat awal tahunlah," kata dia.
Duija mengungkapkan, pihaknya siap seandainya harus merealisasikan universitas di luar Kota Denpasar. Terlebih lagi, lahan yang ditempati IHDN di jalan Ratna kurang representatif karena keterbatasan lahan.
"Opsi bisa saja di Bangli karena kami juga memiliki kampus di sana. Opsi lainnya bisa saja di Gianyar karena letaknya lebih dekat ke kota dan kedepan juga rencana akan membeli lahan di sana," tambahnya.
Dikatakan pula, ketika IHDN berubah menjadi universitas maka dampaknya sangat luar biasa bukan hanya bagi umat Hindu di Pulau Dewata saja tetapi juga seluruh Indonesia.
"Jika IHDN menjadi universitas maka akan menjadi universitas Hindu milik pemerintah pertama di tanah air. Selain itu akan menjadi gengsi tersendiri bagi pemeluk Hindu Nusantara," tegasnya.
Bukan itu saja, kedepan semakin banyak generasi muda mengenyam pendidikan dilandasi pendidikan karakter agama yang memang ditekankan pada perguruan tinggi agama.
"Pengenalan ilmu juga semakin luas sehingga meningkatkan iklim akademik di perguruan tinggi," demikian Duija. (WDY)