Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penerbitan 200.000 uang elektronik "Tapcash" di Provinsi Bali untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai.
"Kami targetkan 200.000 `tapcash` dan saat ini sudah sampai sekitar 50.000 kartu," kata Pemimpin Consumer and Retail BNI Kantor Wilayah Denpasar (Bali, NTB dan NTT), Victor L Saragih di Denpasar, Selasa.
Ia mengharapkan uang elektronik dapat dimanfaatkan untuk pembayaran di toko-toko modern serta tol Bali Mandara.
Tapcash, kata dia, merupakan satu dari empat uang elektronik yang diterbitkan oleh bank BUMN dan swasta nasional yang dapat digunakan di Tol Bali Mandara.
Penggunaan uang elektronik itu juga diharapkan dapat mempersingkat antrian yang selama ini kerap terjadi di tol karena sebagian besar pengguna jasa tol masih membayar menggunakan uang tunai.
Bank BUMN itu berencana memperluas sosialisasi kepada masyarakat terutama nasabahnya untuk ikut memanfaatkan uang elektronik berbentuk kartu.
Bank Indonesia kini gencar menggelar sosialisasi gerakan non-tunai salah satunya dari kampus ke kampus yang menyasar generasi muda menggunakan uang elektronik itu.
Selain memberikan kemudahan untuk pencatatan transaksi, masyarakat juga bisa terhindar dari peredaran uang palsu, meminimalkan uang pecahan kecil dan faktor kebersihan dari uang lusuh.
Khusus uang elektronik, saat ini didukung oleh empat bank nasional, yakni BRI dengan Brizzi, BCA dengan Flazz, Bank Mandiri dengan E-money dan BNI dengan Tapcash. (WDY)