Jakarta (Antara Bali) - Atlet cabang olahraga bela diri Sambo asal Indonesia, Vincent Majid merebut medali emas yang di kelas +100 kg pada kejuaraan dunia, World Martial Arts Masterships (WMAM) 2016 di Ceongju City Centre, Cheongju, Korea Selatan.
"Ini hasil yang luar biasa bagi Sambo yang sudah lama mati suri di Tanah Air. Prestasi ini patut disyukuri, apalagi kita datang dengan kontingen mini," kata Ketua Harian PP Persatuan Sambo Indonesia, Krisna Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Minggu.
Vincent Majid merebut emas setelah dipertandingan final mampu mengalahkan atlet tuan rumah Kim Suh-wan dengan skor 3-0 dalam waktu lima menit.
Pada kelas +100 kg, untuk medali perunggu diraih atlet Srilanka, Ambegoda Liyana dan atlet asal Thailand, Chantawan Prothein.
Pada kejuaraan bergengsi ini, kontingen mini Indonesia juga mampu meraih medali lewat Marx Xaverius yang merebut perunggu kelas sports sambo -62 kg.
Namun, ada pula atlet yang gagal menyumbangkan medali diantaranya Mulyo Legowo kelas combat -74kg dan Desi Rahayu di kelas sports -60 kg.
Indonesia pada kejuaraan dunia ini masih menyisakan wakil yang belum bertanding dan dengan harapan mampu menyumbangkan medali. Atlet yang siap menunjukkan kemampuan terbaiknya itu adalah Roso Nugroho yang turun di kelas -62kg, Edwin Tyo di kelas -74kg, Rean di kelas -82kg dan Agus Purwanto di kelas -100kg.
Salah satu cabang olahraga bela diri ini sebenarnya telah dikenal di Indonesia sejak 10 tahun lalu. Namun, PP Persambi ini tidak menunjukkan kegiatannya dan baru kembali aktif pada kepengurusan 2016-2021. Untuk periode ini dipimpin oleh sang Ketua Umum yaitu Jasilul Fawaid.
Sambo yang merupakan cabang olah bela diri asal Rusia merupakan salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Ada beberapa disiplin yang ada didalamnya diantaranya combat dan sports.
Untuk kategori combat, atlet yang bertarung menggunakan head guard dan sarung tinju serta diperbolehkan memukul dan menendang. Sedangkan kategori sports lebih mirip kombinasi olahraga judo dan gulat dengan mengutamakan bantingan dan kuncian.
"Prestasi atlet di WMAM merupakan awal dari rencana dan persiapan kami menuju Asian Games 2018. Sepulang dari Korea kami akan bersiap diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan dunia yang lain di Bulgaria," kata Wakil Ketua Umum PP Persambi, Tommy Suhartanto. (WDY)