Denpasar (Antara Bali) - Universitas Udayana (Unud) menaruh perhatian khusus terhadap keberadaan anjing kintamani dan tetap menjadikannya maskot perayaan Dies Natalis Unud, 29 September mendatang.
Ada karakteristik khusus yang dimiliki anjing kintamani yang bisa menginspirasi generasi muda dan masyarakat Bali sehingga perlu melestarikan binatang yang punya sifat pemberani, cerdas, tangkas, dan setia itu, kata Panitia Dies Natalis Ke-54 Unud dari mahasiswa Yandhani Astika Putra di sela rapat panitia di Kampus Unud Bukit Jimbaran, Jumat.
Anjing kintamani, menurut mahasiswa Fakultas Teknik Unud itu, menjadi lambang kebudayaan dan kebanggaan masyarakat Bali. "Bicara Unud juga bicara Bali," ujarnya.
Pemilihan anjing kintamani sebagai maskot penyelenggaraan Dies Natalis Unud, menurut Astika Putra, sangat tepat.
Terkait dengan perayaan Dies Natalis Unud, kata dia, mahasiswa Unud akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan meliputi seminar nasional kepemudaan, pekan olahraga dan seni (porseni), serta malam anugerah prestasi.
Porseni akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga dan seni, seperti sepak bola, catur, basket, bulu tangkis, dan tenis meja. Kegiatan seni, ada defile dan pentas seni kontemporer serta pemilihan Jegeg Bagus Udayana.
"Ada pula kegiatan lomba karya tulis ilmiah sebagai ciri masyarakat ilmiah," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis Ke-54 Unud Dr. I G.N. Alit Susanta, S.P., M.Sc. menyambut baik prakarsa mahasiswa Unud atas rencana kegiatan perayaan HUT Unud.
"Hal itu sebagai wujud dari tema perayaan Dies Natalis Ke-54 Unud, yakni membangun sinergi mewujudkan Unud yang unggul, mandiri, dan berbudaya," katanya.
Alit Susanta menyebutkan empat lokasi perayaan HUT perguruan tinggi tersebut, yakni kampus Unud Bukit Jimbaran, kampus Unud Jalan Sudirman Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Timor Leste.
Jenis kegiatan tersebut, antara lain, seminar dan orasi ilmiah, lokakarya, penyuluhan, pameran, serta acara kekeluargaan.
Di Kabupaten Jembrana dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk "Abdi Udayana di Jembrana" berupa pembinaan kelompok ternak kambing dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, mengadakan pelatihan cara membuat bibit pisang, dan budi daya pisang yang sehat.
Kegiatan lain, berupa operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan berbagi informasi tentang pendidikan tinggi, serta seminar pembangunan desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014.
"Antusiasme masyarakat Jembrana, alumni, serta mahasiswa KKN sangat tinggi menunjang kegiatan dies natalis di Bumi Makepung. Mudah-mudahan kondisi ini mampu mendekatkan Unud agar lebih dicintai masyarakat Jembrana dan Bali," ujarnya.
Untuk operasi katarak, kata dia, ada 300 pasien yang memeriksakan diri dan delapan orang di antaranya dioperasi. Semantara itu, operasi bibir sumbing, sebanyak tiga orang. (WDY)