Denpasar (Antara Bali) - PT FWD Life Indonesia membuka kantor cabang di Denpasar dalam upaya meningkatkan nasabah di Tanah Air, karena dinilai pertumbuhan perekonimian masyarakat Pulau Dewata semakin meningkat.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan perekonomian masyarakat di Bali semakin meningkat. Oleh karena itu kami berupaya juga meningkatkan nasabah, salah satunya dengan membuka kantor cabang di Denpasar," kata Presiden Direktur FWD Life Indonesia Rudi Kamdani di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan FWD Life telah mencatat pertumbuhan bisnis yang positif sejak pertama berdiri pada tahun 2014. Hal ini memicu kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi di beberapa kota besar, salah satunya Denpasar.
Dikatakan, kantor cabang di Denpasar merupakan kantor pemasaran ke-5, setelah sebelumnya telah membuka kantor pemasaran di DKI Jakarta, Surabaya, Semarang dan Kota Bandung.
Dengan hadirnya di Denpasar, kata dia, berharap perusahaan dapat membuka pintu gerbang dalam menjangkau sekitar 4,1 juta penduduk di Bali.
"Namun dibandingkan dengan jumlah penduduk, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2015, hanya 20 persen penduduk Bali yang memiliki asuransi," ujarnya.
Ia mengatakan FWD Life ingin mengubah cara pandang masyarakat Indonesia tentang asuransi. Ia berharap juga kehadiran di Bali (Denpasar) dapat mendukung komitmen untuk menyediakan pengalaman konsumen yang baru, dengan produk yang mudah dipahami, dan didukung teknologi digital.
"Melihat potensi pasar yang besar, FWD Life berharap dengan pendekatan digital perusahaan dapat memaksimalkan peluang dan potensi pasar ini dengan menyediakan berbagai produk dan layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bali," ucapnya.
Rudi mengatakan dengan mengedepankan berbagai inovasi digital, meningkatkan pelatihan agen dengan lebih baik, FWD Life terus mendukung agen dalam melakukan pendekatan yang lebih baik untuk nasabah potensial.
"Konsep baru ini penting dalam memproyeksikan kepemimpinan FWD Life sebagai asuransi digital yang sesungguhnya di Indonesia," ujarnya.
Hendra Thanwijaya, Director & Chief Agency Officer FWD Life menjelaskan FWD Life mengutamakan teknologi yang dapat mendukung berbagai aktivitas para agen.
Ia mengatakan pengetahuan mengenai teknologi dan digital merupakan basis utama bagi para agen agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara maksimal dalam melayani nasabah yang sebagian besar merupakan masyarakat berjiwa muda di usia produktif.
Selain potensi pasar yang menjanjikan, kata dia, hasil survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2015 menunjukkan kondisi ketenagakerjaan di Bali tergolong cukup baik. Dari sekitar 3,1 juta penduduk usia kerja, sebanyak 2,5 juta orang tergolong sebagai angkatan kerja.
"Dengan kata lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Bali mencapai 78,9 persen. Hal tersebut akan memberikan peluang bagi perusahaan dalam membuka lapangan pekerjaan sekaligus memperkuat tim keagenannya yang saat ini sudah mencapai lebih dari 3.000 agen berlisensi," katanya.
Pihak perusahaan tersebut juga menyumbangkan donasi kepada Pemerintah Kota Denpasar sebesar Rp30 juta fasilitas olahraga lapangan (outdoor) di Taman Lalu Lintas Denpasar. (WDY)