Denpasar (Antara Bali) - Puluhan anggota polisi bersenjata lengkap dibantu dengan anjing pelacak (K9) melakukan penyisiran di sekitar terminal Ubung, Kota Denpasar, Bali sebagai upaya mengantisipasi aksi teror dan hal-hal yang tidak diinginkan, Selasa.
Dengan menggunakan bantuan anjing pelacak, petugas kepolisian memeriksa barang bawaan para pemudik sekitaran terminal terbesar di Pulau Dewata.
Pemantauan Antara di lokasi, para pemudik yang siap berangkat ke berbagai daerah tujuan di Pulau Jawa itu cukup kaget dengan kehadiran polisi yang membawa anjing pelacak memeriksa barang bawaan mereka.
Selain barang bawaan para pemudik yang diperiksa satuan polisi bersenjata lengkap, juga memeriksa barang-barang yang sudah ada di bagasi bus secara teliti satu per satu.
Meski tidak ada barang berbahaya yang ditemukan dari penyisiran tersebut, kegiatan pemeriksaan tersebut akan terus berlangsung dengan tujuan mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.
Iva, seorang pemudik asal Malang, Jawa Timur mengaku, sangat kaget melihat puluhan polisi memeriksa barang bawaan hingga ke dalam bus, namun hal ini sangat melegakan karena menjamin rasa aman pemudik di sekitaran terminal.
"Awalnya saya sangat terkejut ada apa-apa tapi bagus juga kalau pengamanan di perketat jadi kami merasa lega dan aman," ujarnya.
Sementara, Vina, pemudik asal JawaTengah mengatakan, baru sempat untuk pulang kampung hari ini karena baru mendapatkan libur di tempat kerja.
"Rencananya saya di kampung selama satu minggu, mudah-mudahan lancar dan tidak macet, pulang bisa tepat waktu," imbuhnya.
Sebelumnya, menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Ubung, AA Eka Putra mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat dari terminal tersebut ke sejumlah daerah di luar Bali sejak H -7 (29 Juni 2016) hingga H-3 (3 Juli 2016) tercatat 11.917 orang pemudik.
Sedangkan, untuk jumlah armada yang diberangkatkan pada H-3 Lebaran mencapai 75 bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan jumlah penumpang mecapai 2.563 orang.
Pihaknya menyiagakan 226 bus AKAP untuk membantu para pemudik agar dapat pulang ke kampung halamannya dengan aman dan lancar.
Dari jumlah 226 bus AKAP tersebut terbagi atas 139 bus reguler, 79 bus pariwisata dan delapan bus cadangan. Selain itu, pihak UPT Terminal Ubung juga melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan dan sopir bus sebelum memberangkatkan para pemudik.
Sementara bus yang datang dari luar Bali tercatat 39 unit mengangkut 499 penumpang, ujarnya. (WDY)
K9 Sisir Terminal Ubung Antisipasi Teror
Selasa, 5 Juli 2016 16:39 WIB