Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor daging dan ikan olahan asal Bali pada April 2016 sebesar 1,42 juta dolar AS atau menurun 3,98 persen dibanding Maret 2016 yang tercatat 1,47 juta dolar AS.
Perolehan devisa dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya merosot hingga 41,96 persen, karena pada April 2015 meraup devisa 2,44 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho di Denpasar, Minggu.
Pengapalan daging dan ikan olahan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 3,33 persen dari total ekspor Bali sebesar 42,65 juta dolar AS selama bulan April 2016, menurun 10,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 47,44 juta dolar AS.
Namun total nilai ekspor Bali tersebut juga menurun 11,91 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, kaena pada bulan April 2015 mengantongi devisa sebesar 48,41 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan, daging dan ikan olahan tersebut sebagian besar dikapalkan ke pasaran Amerika Serikat yang menyerap 65,75 persen dan 34,25 persen sisanya diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia.
Bali pada bulan yang sama juga mengekspor ikan dan udang senilai 9,04 juta dolar AS, merosot 24,84 persen dari bulan sebelumnya (Maret 2016) yang tercatat 12,03 juta dolar AS.
Demikian pula perolehan devisa itu berkurang 11,97 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa hanya sebesar 10,27 juta dolar AS.
Pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,21 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 42,65 juta dolar AS selama bulan April 2016.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata
yang memberikan andil 21,21 persen, menyusul produk perhiasan (permata) 11,67 persen dan produk pakaian jadi bukan rajutan 11,50 persen.
Selain itu juga mengapalkan produk kayu, barang dari kayu 10,08 persen serta produk prabot dan penerangan rumah 8,22 persen, ujar Adi Nugroho. (WDY)
Ekspor Daging Olahan Bali Pada April Menurun
Minggu, 26 Juni 2016 18:53 WIB