Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo saat membuka Konferensi
Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI)
menyatakan OKI harus menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari
masalah.
"Sesuai tema KTT United for A Just Solution, OKI harus menjadi
bagian dari solusi, dan bukan bagian dari masalah," kata Presiden Jokowi
di JCC Jakarta, Senin.
Ia menegaskan, OKI dibentuk karena adanya kebutuhan mendukung perjuangan Palestina.
Untuk itu, kata dia, apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari
solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi.
"Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi," kata Presiden Jokowi mengulangi kalimatnya sebagai penegasan.
Ia menambahkan, batas toleransi masyarakat internasional terhadap
keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama
berakhir.
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, kata dia, Israel harus
segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah
pendudukan.
"Indonesia dan Dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkrit
untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan
menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif," katanya.
Indonesia sendiri, kata Presiden Jokowi, menyatakan siap untuk membantu proses rekonsiliasi di Palestina. (WDY)
Presiden: OKI Harus Menjadi Bagian dari Solusi
Senin, 7 Maret 2016 14:39 WIB