Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara asal Amerika Serikat (AS) tampaknya semakin senang berlibur ke Bali dan hal itu terbukti dari kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asal negeri Paman Sam itu mencapai 19,82 persen menjadi sebanyak 133.763 orang selama 2015, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 hanya 128.487 orang.
"Selain jumlahnya bertambah, masyarakat Amerika Serikat yang menyempatkan diri berlibur ke Bali tercatat paling loyar membelanjakan uangnya selama menikmati keindahan alam dan keramahtamahan masyarakat setempat," kata pengamat Pariwisata, Made Sudana di Denpasar Selasa.
Ia menyebutkan, sesuai hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Bali pada Mei 2015 diketahui bahwa turis Amerika Serikat tercatat paling banyak membelanjakan uangnya di Bali yakni 188,10 dolar AS, menyusul asal Malaysia 170,90 dolar dan Singapura yang paling rendah hanya 90,82 dolar per hari.
Sementara wisatawan mancanegara dengan waktu tinggal terlama di Bali adalah asal Australia selama 9,28 hari, diikuti wisman asal Amerika Serikat yang memiliki waktu tinggal 9,06 hari, dan ini sejalan dengan tingginya pengeluaran wisman dari negara tersebut.
Jumlah rata-rata pengeluaran wisman pada periode survei Mei 2015 sebesar 125,93 dolar per hari, dengan lama tinggal mencapai 7,66 hari, lebih rendah dibandingkan pengeluaran tahun 2014 sebanyak 190.07 dolar per hari dan rata-rata lama tinggal 8,19 hari.
Komposisi pengeluaran wisman mengalami perubahan signifikan pada tahun 2015 yang didominasi oleh pengeluaran untuk Akomodasi (26,69 persen), makan, minum atau F&B (18,53 persen), dan belanja atau shopping & daily needs (14,80 persen).
Perubahan komposisi ini antara lain didorong oleh semakin tumbuh dan berkembangnya industri perhotelan di Bali yang menawarkan berbagai paket wisata dan hiburan serta berbagai variasi menu makanan yang menarik para wisman untuk meningkatkan alokasi pengeluarannya.
Ia yang juga praktisi pariwisata mengatakan, survei perilaku wisman periode Mei 2015 terhadap 1.007 wisman dengan komposisi responden terdiri atas wisman asal Australia (24,95 persen), Tiongkok (18,16 persen), Malaysia (5,6 persen), Jepang (5,5 persen).
Disamping itu ada pula wisman Singapura (4,66 persen), Korea Selatan (4,1 persen), Taiwan (3,31 persen), Amerika Serikat (3,18 persen), dan negara-negara lain, diperoleh hasil mayoritas wisman yang berkunjung ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai (98,31 persen).
Berdasarkan alasan berkunjung, sebagian besar wisman (94,92 persen) datang ke Bali untuk berlibur, yang sebagian besar wisman (41,51 persen) datang bersama teman, dan sebagian sisanya bersama keluarga (35,95 persen).
Bila dilihat dari tempat menginap, sebagian besar wisman memilih untuk menginap di hotel berbintang (69,12 persen), hotel non bintang (13,31 persen) dan villa (13,11 persen). (WDY)
Wisman AS Semakin Senang Berlibur ke Bali
Selasa, 16 Februari 2016 9:48 WIB