Naik, wisatawan Amerika Serikat ke Bali

Denpasar (Antaranews) - Wisatawan Amerika Serikat semakin bergairah menikmati liburan ke Bali, karena jumlahnya cenderung naik, setelah mantan Presiden Barack Obama beserta istri Michele Obama dan kedua putrinya Nathasa dan Malia sempat berlibur di Pulau Dewata Juni 2017.

"Kondisi itu mampu memperbaiki peringkat dari posisi ketujuh menjadi posisi keenam dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Bali," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Selasa.

Ia menyebutkan, masyarakat negara adikuasa yang berwisata ke Bali sebanyak 50.142 orang selama triwulan I-2018, meningkat 4.615 orang atau 10,14 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 45.527 orang.

Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan hanya 4.285 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Adi Nugroho menambahkan, kunjungan masyarakat AS tersebut mampu memberikan kontribusi 3,85 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 1,30 juta orang selama triwulan I-2018, menurun 37.142 orang atau 2,77 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,34 juta orang.

Selama tahun 2017 masyarakat AS yang berwisata ke Bali mencapai 191.106 orang, meningkat 20.649 orang atau 12,11 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 170.457 orang.

Adi Nugroho menjelaskan, kunjungan wisatawan AS ke Bali menempati peringkat keenam setelah China, Australia, India, Jepang, dan Inggris. Setingkat di bawah AS adalah wisatawan Malaysia, Rusia, Jerman, dan Singapura.

Sebanyak sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara di antaranya mengalami peningkatan signifikan, dan tiga negara masyarakatnya berkurang ke Bali. Ketiga negara itu meliputi China menurun hingga 24,12 persen, Australia 5,74 persen, dan Singapura 4,30 persen.

Sedangkan tujuh negara yang masyarakatnya meningkat datang ke Bali selain wisatawan AS, juga Jepang meningkat 4,24 persen, Inggris 16,34 persen, India 60,45 persen, Malaysia 18,33 persen, Rusia 8,51 persen, Jerman 8,05 persen serta berbagai negara lainnya 4,65 persen.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.

Sesuai sasaran tersebut, hingga triwulan I-2018 baru terealisasi 1,303 juta orang, dan diharapkan hingga akhir tahun dapat terpenuhi sesuai target, ujar Adi Nugroho. (ed)