Denpasar (Antara Bali)- Tim Futsal Bali melakukan persiapan secara matang dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat dengan melakukan latih tanding dengan tim futsal lokal kabupaten, kota di daerah ini.
"Nanti Tim Futsal Bali akan mengunjungi seluruh kabupaten/kota di Bali untuk pengenalan kepada masyarakat sekitar, sekaligus saat itu melakukan uji coba dengan klub futsal lokal di daerah-daerah tersebut," kata Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Bali Nasser Attamimy di Denpasar, Minggu.
Namun ia belum bisa memberikan informasi secara rinci kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan, sebelum melakukan rapat untuk menetapkan jadwal kunjungan.
"Untuk waktu pelaksanaan sosialisi masih belum bisa kami informasikan karena nanti kami akan melakukan rapat melibatkan manajer, pelatih, dan pengurus Exco untuk penyusunan jadwal," ujar Nasser.
Ia menambahkan akan melakukan evaluasi setelah kegiatan sosialisasi selesai sebelum nantinya akan melakukan latih tanding keluar Bali (try out). Daerah yang akan dikunjungi antara lain Bandung (Jawa Barat).
Rencana kunjungan tersebut tergantung dukungan dana dari KONI Bali. Apakah dana yang dimohonkan disetujui atau tidak. Diperkirakan untuk "try out" ke Bandung sebesar Rp 30 juta.
"Kalau memang pihak KONI sudah menyiapkan dana untuk kami try out ke Bandung, kami dengan senang hati akan siap untuk itu, karena di Bandung cukup banyak tim futsal yang memiliki kualitas bagus seperti Libido Bandung dan Futsal Kota Bandung," ujar Nasser
Ia menambahkan sudah memiliki tujuan alternatif lainnya untuk try out yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) apabila seandainya tim futsal Bali gagal untuk melakukan latih tanding ke Bandung (Jawa Barat).
Alasannya untuk menekan biaya pengeluaran yang diperkirakan hanya Rp 13 juta serta kualitas tim futsal NTB dinilai cukup bagus walaupun gagal lolos ke PON.
"Kami sudah memiliki daerah alternatif lainnya utnuk melakukan try out yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tentunya dengan biaya relatif murah. Selain itu menurut kami tim futsal NTB walaupun gagal lolos ke PON, mereka memiliki kualitas yang cukup bagus, hanya kurang beruntung saja saat babak kualifikasi futsal PON," ungkap Nasser.
Disinggung mengenai kemampuan para pemain futsal Bali, Nasser mengatakan apabila melihat 10 pertandingan saat kualifikasi PON putaran 1 dan 2. secara kemampuan para pemain Futsal Bali sudah cukup bisa untuk bersaing di PON nanti, namun secara mental ia menilai pemain Bali kadang merasa terlalu percaya diri terutama saat tim sedang dalam situasi unggul.
"Kalau secara kemampuan, pemain futsal Bali cukup bagus, namun yang jadi masalah kadang para pemain terlalu percaya diri. Hal tersebut cukup terlihat terutama saat kualifikasi putaran kedua yang di gelar di Samarinda (Kalimantan Timur). Mungkin karena saat di putaran pertama mereka berhasil memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dan lolos sebagai juara grup," tutup Nasser. (WDY)