Bali Usulkan 300 Formasi CPNS Untuk 2016

Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan sebanyak 300 formasi calon pegawai negeri sipil ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) agar bisa direkrut pada awal 2016.

"Surat resmi dari Kemenpan-RB memang belum ada, tetapi dari informasi beberapa pejabat dari pusat, Kemenpan maupun BKN dalam kunjungan kerjanya beberapa hari lalu, ada informasi bahwa untuk 2016 ini ada rekrutmen CPNS," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng, di Denpasar, Senin.

Untuk pelaksanaan rekrutmen, ucap dia, diprediksi awal tahun sekitar Maret atau April 2016. Hal itu agar pengangkatannya masih dalam periode tahun yang sama, sehingga tidak memakai tahun anggaran berikutnya.

Dari sekitar 300 formasi yang diajukan ke pusat itu, tambah dia, mayoritas merupakan formasi untuk tenaga kesehatan dan pendidikan, di samping ada tenaga teknis seperti sarjana hukum, ekonomi dan sebagainya.

Pihaknya juga belum bisa memastikan kesemua formasi yang diusulkan akan disetujui atau tidak, karena jika melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya paling banyak yang disetujui adalah 50 persen dari total usulan dan rata-rata antara 20-30 persen.

"Namun sebelum menyampaikan usulan, pemerintah daerah harus menyampaikan rencana kebutuhan pegawai dalam lima tahun ke depan, harus membuat analisa dan beban kerja. Sehingga pemerintah bisa tahu berapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) perlu tenaga dan apa saja yang dikerjakan," ucap Rochineng.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah yang mengajukan usulan juga harus memenuhi persyaratan bahwa besaran APBD untuk belanja pegawai harus di bawah 50 persen. Sedangkan untuk Bali sendiri selama ini rata-rata belanja pegawai sekitar 27 persen APBD.

Terkait dengan sistem tes dalam rekrutmen CPNS nanti, kata Rochineng, masih sama menggunakan model "Computer Assisted Test"

"Dengan penggunaan sistem IT, proses rekrutmen menjadi transparan dan sudah sejalan dengan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) karena tidak ada sentuhan fisik antara pelamar dengan kantor yang dilamar," ujarnya. (WDY)