Denpasar (Antara Bali) - Perum Bulog Divisi Regional Bali dalam minggu ini menerima pasokan beras sebanyak 3.500 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan menjelang musim puncak liburan akhir tahun.
"Dalam minggu ini juga akan masuk 3.500 ton sehingga stok beras untuk Bali menjadi hampir 5.000 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, I Wayan Budhita di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, hingga saat ini ketersediaan beras di Pulau Dewata memang menipis yakni sebanyak 1.946 ton.
Sedangkan kebutuhan beras per bulan di Pulau Dewata untuk konsumsi masyarakat termasuk kebutuhan pariwisata rata-rata mencapai sekitar 2.600 ton.
Total 5.000 ton beras tersebut, lanjut dia, diperkirakan bertahan hingga akhir Januari 2016 dan secara bertahap akan disuplai kembali ke Bali.
Untuk itu pihaknya meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pihaknya sudah mengantisipasi ketersediaan salah satu makanan pokok masyarakat tersebut.
Biasanya, lanjut dia, kebutuhan beras di Bali rata-rata mengalami peningkatan sekitar 10 hingga 15 persen untuk hari-hari tertentu seperti menjelang hari raya besar keagamaan dan momen akhir tahun.
"Bulog tidak ada masalah, kami sudah mengantisipasinya," katanya.
Selama ini sebagian beras di Bali dipasok dari dua daerah lain yakni Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. (WDY)