Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Ngurah Rai Dr Luh Riniti Rahayu mengharapkan "bendesa desa pakraman" atau pimpinan desa adat jangan terlalu aktif menjadi tim sukses pasangan calon kepala daerah.
"Peran tokoh-tokoh adat itu semestinya dapat menyukseskan pilkada dengan memberikan keadilan dan menjaga wilayah tetap kondusif," kata Riniti Rahayu yang juga Ketua LSM Bali Sruti itu, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, saat ini yang merupakan masa kampanye pasangan calon, sudah mulai tampak oknum "bendesa" di beberapa daerah justru sibuk menjadi tim sukses salah satu kandidat.
"Bahkan ada yang mengundang masyarakat untuk menyatakan kebulatan tekad dalam mendukung salah satu pasangan calon tertentu," ujarnya.
Riniti berpandangan, sah-sah saja kalau warga mengadakan kebulatan tekad untuk salah satu pasangan kepala daerah. Namun, jangan justru pimpinan adatnya yang turut aktif untuk mengundang berbagai komponen masyarakat untuk pernyataan kebulatan tekad calon tertentu.
"Bendesa desa pakraman seharusnya dapat berpegang teguh dan wajib membuat desa yang dipimpinnya tetap kondusif," ujarnya.
Mantan anggota KPU Bali itu mengatakan jika sudah ada penggalangan kebulatan tekad untuk salah satu pasangan calon, apalagi itu inisiatifnya datang dari "bendesa", hampir pasti calon lainnya tidak akan mau masuk ke wilayah desa itu untuk menyosialisasikan visi misi kepada masyarakat.
"Padahal sangat penting peran dari tokoh-tokoh adat untuk menyukseskan pilkada dengan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan," ucapnya.
Jika ada yang merasa tidak mendapat perlakuan adil, lanjut dia, hal itulah yang rentan menimbulkan kegaduhan politik.
"Apalagi pilkada Desember mendatang akan dilaksanakan di enam daerah dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Riniti, peran serta masyarakat dan khususnya pimpinan desa adat dimulai dari hal-hal yang kecil harus diperhatikan, jangan sampai mencederai hajatan pemilihan kepada daerah.
Pilkada serentak di Bali pada 9 Desember 2015 akan dilaksanakan di enam kabupaten/kota yakni di Kabupaten Tabanan, Badung, Jembrana, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. (WDY)