Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 3.900 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri, Galungan dan Kuningan di Provinsi Bali yang jatuh pada minggu yang sama bulan Juli 2015.
"Kami kerahkan petugas gabungan untuk mengamankan Lebaran dalam Operasi Ketupat Agung 2015," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Ronny Sompie usai menghadiri gelar pasukan pengamanan Lebaran di Lapangan Puputan Margarana di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, petugas gabungan itu di antaranya terdiri dari 1.500 pecalang atau petugas keamanan desa adat, petugas dari instansi terkait sebanyak 1.200 orang dan aparat gabungan Polda Bali dan satuan wilayah sebanyak 900 orang.
Tak hanya itu, mengingat hari besar keagamaan, pihaknya juga menyiagakan dua per tiga kekuatan Polda Bali atau sekitar 9.000 personel untuk ikut melakukan kegiatan pengamanan.
Fokus pengamanan, kata mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu, adalah pengamanan kegiatan masyarakat mulai dari pelaksaann ibadah hingga arus mudik dan balik Lebaran.
Untuk mengantisipasi aksi kejahatan di masyarakat pihaknya mengoptimalkan peran Babimkamtibmas atau Bintara Pembina keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang merupakan garda depan polisi di masyarakat bersama dengan Babinsa atau Bintara Pembina Desa TNI serta aparat desa untuk bersama-sama menjaga keamanan.
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta yang menjadi inspektur gelar pasukan tersebut menyatakan bahwa, pemerintah daerah bersama dengan Polda Bali dan instansi lainnya berkoordinasi untuk melakukan langkah antisipatif menjaga keamanan di Bali.
Tak hanya itu, mantan Wakil Bupati Badung itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta membantu kepolisian menjaga keamanan terutama saat banyak pemukiman yang ditinggal mudik.
"Saya imbau kepada masyarakat utnuk ikut bersama menjaga keamanan wilayah jangan tergantung kepada polisi saja tetapi harus ada sinergitas," katanya.
Operasi Ketupat Agung 2015 sendiri berlangsung mulai 10-25 Juli 2015. (WDY)