Denpasar (Antara Bali) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Bali maupun Kabupaten/kota di daerah ini tidak melakukan malam takbiran keliling kota menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah.
"Menjelang Idul Fitri tanpa takbiran kali ini merupakan yang ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan hal serupa," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali H Roichan Muchlis di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, malam takbiran hanya diadakan di masing-masing masjid dan mushala tanpa mengurangi makna dan kemeriahan Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah.
Menurut dia, takbiran keliling tidak diadakan dengan alasan lalu lintas yang cukup padat, guna mencegah sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan.
Khusus di perkampungan Muslim di daerah-daerah perdesaan Pulau Dewata, takbiran keliling desa kemungkinan masih dilakukan, katanya menambahkan.
Menurut Roichan Muchlis, PHBI Bali telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah.
Panitia telah mengadakan pertemuan dengan Kapolda Bali dan segenap jajarannya dalam mengamankan seluruh rangkaian Lebaran 2010.
Ia menambahkan, PHBI Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali menyiapkan sekurangnya 21 lokasi lapangan umum serta tempat terbuka sebagai tempat shalat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah.
Lokasi shalat tersebut tersebar di kawasan wisata Kuta, Nusa Dua, Kabupaten Badung serta Kota Denpasar dan sekitarnya, dengan pusat di GOR Ngurah Rai, Denpasar.
Ia mengatakan, lokasi shalat yang disiapkan panitia tersebut di luar masjid dan mushala, dan tidak tertutup kemungkinan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan shalat pada Idul Fitri.
Meskipun panitia banyak menyiapkan lokasi shalat, namun tidak satupun tidak ada yang diperuntukkan khusus bagi wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara yang berliburan di Bali.
Pelancong dari umat Muslim yang merayakan Idul Fitri di Bali dapat mengikuti shalat bergabung dengan masyarakat setempat pada 21 lokasi yang telah disiapkan tersebut.(*)