Manokwari (Antara Bali) - Harga satu kilogram gula pasir di Distrik
(Kecamatan) Moskona Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,
mencapai Rp100.000.
"Tingginya harga gula pasir di Distrik Moskona Timur Kabupaten Teluk
Bintuni disebabkan sulitnya transportasi menuju daerah itu," kata
Kepala Distrik Moskona Timur Jendri Salakory, SE MM kepada Antara di
Manokwari, Kamis.
Dia mengatakan, Distrik Moskona Timur hanya bisa dijangkau
menggunakan transportasi udara (pesawat) sehingga wajar jika harga satu
kilogram gula pasir Rp100.000 karena pedagang mengeluarkan biaya yang
tinggi untuk sewa pesawat.
"Distrik Moskona Timur hanya dapat dijangkau oleh pesawat jenis
Pilatus dan heli, harga carter pesawat satu kali penerbangan
Rp85.000.000, sementara heli satu kali penerbangan Rp146.000.000," kata
kepala distrik.
Ia menyampaikan, Distrik Moskona Timur yang terdiri dari 12 kampung
adalah salah satu daerah terisolir. Harga berbagai barang mahal
sehingga diharapkan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni serta Pemerintah
Provinsi Papua Barat membuka akses jalan menuju daerah itu.
"Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh
masyarakat Distrik Moskona Timur adalah membuka akses jalan menuju
daerah itu karena selama ini masyarakat hanya mengandalkan transportasi
udara yang membuat harga barang mahal," ujarnya.
Dia mengatakan, dengan adanya akses jalan transportasi darat dapat
menjangkau Distrik Moskona Timur maka perekonomian masyarakat berkembang
serta harga barang di daerah itu akan turun dan dapat di jangkau oleh
masyarakat setempat. (WDY)
Harga Sekilo Gula Pasir di Bintuni Rp100.000
Jumat, 16 Januari 2015 8:41 WIB