Denpasar (Antara Bali) - Harga sayur mayur di Pasar Badung, jantung kota Denpasar, Bali menjelang Galungan sejak lima hari terakhir mengalami kenaikan, akibat permintaan yang terus meningkat, padahal sebelumnya sempat mengalami penurunan.
Seorang pedagang sayur di pasar tersebut, Nengah Asti, Senin mengatakan, sayur mayur yang mengalami kenaikan, antara lain wortel impor sebelumnya Rp10.000 namun kini naik menjadi Rp11.000 hingga Rp12.500 per kilogram.
Selain itu wortel lokal dari Rp8.000-Rp10.000 kini naik menjadi Rp12.000 per kilogram, sawi ijo dari Rp9.000 menjadi Rp11.000-Rp12.000 per kilogram, sawi putih dari Rp8.000 naik menjadi Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
Nengah Asti menjelaskan, menjelang Galungan pembeli Pasar Badung tetap ramai dan pasokan sayur mayur banyak didatangkan dari Pulau Bali dan Pulau Jawa.
Sutinah pedagang lainnya mengatakan, harga sayur mayur sekarang naik karena banyak permintaan menjelang Hari Raya Galungan umat Hindu kurang dua hari lagi.
Adapun tanggapan masyarakat tentang kenaikan harga sayur mayur jelang Galungan, terasa biasa saja, karena tiap hari raya Galungan tidak hanya harga sayuran, namun juga semua harga kebutuhan lainnya naik.
Nengah Iswari, pedagang cabai di pasar yang sama menjelaskan, harga komoditas cabai merah besar, cabai rawit kecil dan bawang juga mengalami kenaikan.
Harga cabai merah besar naik signitif yakni mencapai Rp60.000 per kilogram dan harga cabai rawit kecil naik menjadi Rp70.000 per kilogram, hanya dalam empat hari, harga cabai besar dan cabai rawit kecil mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan yakni mencapai Rp20.000 per kilogram dan bawang putih naik mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Harga cabai besar dan cabai rawit kecil mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 hingga Rp5.000 per kilogram.
Pedagang lain mengaku bahwa kenaikan harga di Pasar Badung dan pasar-pasar tradisional di sekitar Bali juga mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
Ia menjelaskan, seperti halnya, bawang bombai mengalami kenaikan yang signitif yakni mencapai Rp20.000 per kilogram dan dalam kurun waktu empat hari mengalami kenaikan harga sebesar Rp5.000 per kilogram.
Sementara itu, seorang konsumen, Ni Ketut Indriyani mengatakan, peningkatan harga cabai dirasa begitu cepat, karena baru empat hari yang lalu harga komoditi cabai dan bawang sudah terbilang turun.
Ia menjelaskan, kenaikan ini sudah biasa dirasakannya, karena tiap hari Raya umat Hindu akan mengalami peningkatan, tetapi setelah itu harga kembali normal. (WDY)