Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa ribuan guru
yang menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2014 di
Istora Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).
Ia tidak hanya
mengucapkan terima kasih atas jasa dan dedikasi para guru dalam mendidik
anak-anak bangsa, tapi juga membacakan dua pantun untuk mereka.
"Ke
hulu membuat pagar, jangan terpotong batang durian. Cari guru tempat
belajar, supaya jangan sesal kemudian," demikian salah satu pantun yang
dibacakan Wakil Presiden.
"Ada satu lagi. Anak ayam turun
sembilan, mati satu tinggal delapan. Untuk maju, ilmu jangan
ketinggalan, pada guru kita gantungkan harapan," tambah dia.
Para guru yang hadir langsung menyambut pantun Wakil Presiden dengan tepuk tangan meriah.
Wakil
Presiden, yang menghadiri acara itu bersama Ny.Mufidah Jusuf Kalla,
juga mengingatkan guru agar terus meningkatkan kualitas diri dan menjadi
pembelajar sejati.
Pada kesempatan itu dia juga menyematkan
tanda jasa Satyalancana Pendidikan bagi pendidik dan tenaga pendidik
berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas
profesionalnya.
Penerima penghargaan itu ada 24 orang yang
terdiri atas 11 guru, delapan kepala sekolah/madrasah, dan lima pengawas
sekolah/madrasah.
(Kemdikbud/PIH/Ratih Anbarini)
Pantun Wakil Presiden untuk Para Guru
Jumat, 28 November 2014 8:10 WIB