Tokyo (Antara Bali) – Perusahaan TI Jepang, NEC, pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya kembali menghasilkan keuntungan dalam enam bulan hingga September, setelah keluar dari pasar smartphone sebagai bagian dari restrukturisasi.
Perusahaan membukukan laba bersih sebesar 12,5 miliar yen (sekitar Rp1,39 triliun) periode April-September, membalikkan kerugian sebesar 26,2 miliar yen (sekitar Rp2,9 triliun) satu tahun sebelumnya.
Laba operasional membengkak sebesar 21,5 miliar yen (sekitar Rp2,39 triliun) dari laba satu tahun sebelumnya sebesar 379 juta yen (sekitar Rp42 miliar), saat perusahaan menutup unit smartphone-nya yang merugi dan berfokus pada handset konvensional.
Penjualan turun 4,2 persen menjadi 1,32 triliun yen (sekitar Rp146,6 triliun), tambahnya.
NEC jatuh ke zona merah tahun lalu karena kerugian yang diakibatkan keluarnya bekas perusahaan listrik itu dari sektor smartphone yang persaingannya tinggi, menghentikan pengembangan, produksi dan penjualan perangkat tersebut.(MFD)