Denpasar (Antara Bali) - Tiga organisasi masyarakat, yakni Ikatan Kekeluragaan Flores Bersatu (Flobamora), Baladika Bali, Pemuda Bali Bersatu menggelar temu kekerabatan sekaligus melakukan persembahyangan dan temu wicara di kompleks Puja Mandala, Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Penasihat Ormas Baladika Bali Nyoman Gde Sudiantara di Nusa Dua, Bali, Jumat mengatakan agenda tersebut merupakan untuk keempat kalinya digelar. Sedangkan tahun lalu mengambil momentum bertempatan dengan Hari Raya Pagerwesi.
Menurut Sudiantara yang akrab dipanggil Punglik, kegiatan tersebut sebenarnya dimulai dari tiga tahun yang lalu, di mana awalnya adalah kesepakatan antara Pemuda Bali Bersatu (PBB) dan Baladika, namun belakangan Flobamora juga ikut bergabung di dalamnya.
"Tujuannya bukan agenda politik, tapi bagian silaturahmi. Yang sebenarnya adalah bentuk keikutsertaan dalam menjaga kondusivitas Bali dan mempererat kekerabatan. Karena kondusifitas Pulau Dewata adalah harga mati," kata Punglik yang juga Dirut PD Parkir Kota Denpasar itu.
Punglik mengatakan terkait kegiatan tersebut yang dikaitkan dengan agenda mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi-JK, pada umumnya pasti mendukung kepemimpinan yang baru dan ikut menjaga stabilitas dan kondusifitas Bali khususnya.
"Yang menjadi kebanggaan saya adalah terkait anggota Pemuda Bali Bersatu yang bisa duduk menjadi anggota DPRD. Karena paling tidak citra yang selama muncul terkait ormasi itu bertangan besar, tapi juga mampu bersilat lidah sebagai anggota Dewan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Flobamora Bali Yusdi Diaz mengatakan tahun ini Flobamora memilih untuk melaksanakan silaturahmi di Kompleks Persembahyangan Puja Mandala, karena ormas tersebut sifatnya komunitas lintas pemuda yang mempunyai latar belakang berbeda agama.
"Kebetulan lokasi ini merupakan tempat peribadatan yang kompleks dan terbuka, serta ini juga daerah pariwisata. Lewat silaturahmi di Puja Mandala memberikan bahwa ada kebersamaan dalam keberagaman, dan menujukkan keakraban antarormas di mata wisatawan," kata Yusdi.
Terkait dengan bertemunya ketiga ormas tersebut dengan Jokowi sebagai calon presiden terpilih, secara moral dirinya mendukung pemerintahan baru tersebut dan berharap bisa melanjutkan hal baik yang sudah dilakukan pemerintah terdahulu serta melanjutkan pembangunan Indonesia.
"Menjaga Bali adalah hal sangatlah penting, itu harus dijaga dengan ilmu yang kita punya dan fisik yang sehat," ucapnya.
Dikatakannya, jika ada permasalahan yang timbul akibat ulah segelintir pemuda yang mengatasnamakan Flobamora, dirinya secara pribadi meminta maaf. Sebab pada umumnya yang melakukan ulah tersebut adalah pemuda yang memang pertama kali merantau ke Bali dan masih perlu untuk dibina secara bersama-sama.
Dalam acara tersebut juga hadir Ketua Pemuda Bali Bersatu (PBB) Komang Gede Juliantara, Ketua Flobamora Bali Yuzdi Diaz dan Ketua Umum Baladika Bali Alit Sucipta. (WDY)