Cilegon (Antara Bali) - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiratkan
ketidakpeduliannya atas pembagian basis-basis massa partai pada
masing-masing wilayah di Indonesia, karena menurutnya, Pilpres merupakan
pertarungan figur calon pemimpin.
"Tidak ada hubungannya basis-basis partai politik. Ini pertarungan
figur dengan figur," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya bertemu
ulama Banten di Cilegon, Banten, Selasa.
Pernyataan Jokowi itu menyikapi pertanyaan atas keputusannya
datang ke Banten yang dikenal sebagai wilayah basis massa pendukung
Partai Golkar.
Menurut Jokowi, yang terpenting adalah pertarungan Pilpres harus
berlangsung dengan jujur dan adil, tanpa dinodai praktik politik uang
dan intimidasi.
"Intinya kami tahu di area mana perolehan suara kami lemah, di
provinsi mana perolehan suara kami lemah. Kami punya peta ke mana harus
pergi (kampanye)," ujar dia.
Lebih jauh, mantan Walikota Solo itu juga tidak mempersoalkan
dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa
yang dideklarasikan baru-baru ini. Baginya, hal itu merupakan keputusan
politik yang harus dihargai.
"Yang penting pemerintah tidak berpihak, harus netral. TNI dan
Polri juga harus netral, PNS netral. Saya lihat selama ini masih
netral," ujar dia.
Pada hari ini Jokowi menghadiri undangan buka puasa bersama para
ulama Banten, di Pondok Pesantren Al-Khaeriyah, Jalan H. Enggus Arja No.
1 Citangking, Cilegon, Banten.
Jokowi yang hadir mengenakan kemeja kotak-kotak, langsung disambut
oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khaeriyah H. Ali Mujahidin, sejumlah
ulama Banten dari Cilegon, Pandeglang, Lebak, Serang, Kota dan Kabupaten
Tanggerang, serta ribuan santri, warga dan relawan Banten.
Dalam kesempatan itu Jokowi mengklarifikasi segala macam fitnah
yang ditujukan kepada dirinya terkait isu SARA yang belakangan dilakukan
melalui Tabloid Obor Rakyat. (WDY)
Jokowi Tak Pedulikan Basis-basis Partai
Rabu, 2 Juli 2014 7:26 WIB