Mangupura (Antara Bali) - Kelompok Ternak Sapi Lembu Nadi I, Kabupaten Badung, yang mewakili Provinsi Bali masuk dalam 10 besar pada lomba kelompok ternak sapi tingkat nasional.
Penilaian oleh tim penilai nasional terhadap Kelompok Lembu Nadi I dilakukan di Banjar Tiyingan, Kabupaten Badung, Selasa.
Kehadiran tim penilaian nasional yang didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra disambut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Apramana, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Badung I Made Badra, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Ketua Kelompok Lembu Nadi I, I Nyoman Darmawan, mengatakan bahwa kelompok itu terbentuk 1 Januari 2008 dengan jumlah anggota 20 orang dan saat ini sudah bertambah menjadi 21 orang.
"Dari usaha-usaha yang dilakukan serta pembinaan dari instansi terkait mengenai budidaya sapi sehingga tahun 2009 dikukuhkan menjadi kelas pemula, 2010 kelas lanjut, 2011 kelas madya, dan 2012 kelas utama," ujarnya.
Menurut dia, sampai saat ini populasi sapinya mencapai 222 ekor dengan rata-rata pemilikan ternak per anggota sebanyak 10 ekor.
Kemudian kegiatan kelompok meliputi aspek usaha agrobisnis hulu (pembibitan, pakan dan obat-obatan/vaksin), aspek usaha agrobisnis budidaya terdiri dari sistem dan kondisi perkandangan, skala usaha kelompok, asal bibit, penanganan dan pencegahan penyakit, aktivitas, dan rencana kegiatan kelompok, serta mitra kerja.
Selain itu, Kelompok Lembu Nadi I juga menjalin kemitraan dalam pemasaran daging sapi dengan pihak PT Harmonis, kerja sama bidang pupuk organik dengan UD Gunung Mas, kerja sama dalam suplai buah mentimun yang dikirim ke Mc Donald serta kerja sama dalam suplai rumput atau pakan ternak untuk ternak sapi pemerintah yang ada di Sentra Sobangan.
Aspek usaha agrobisnis hilir yang meliputi sistem pengelolaan pascapanen, pemanfaatan limbah, pemasaran hasil, perkembangan pendapatan, dan modal kelompok.
Aspek usaha agrobisnis kelembagaan terdiri dari pengelolaan organisasi dan kelembagaan, aktivitas kelompok, pengembangan pelatihan, dan manfaat usaha bagi penduduk sekitar.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekda Kabupaten Badung Dewa Apramana menyambut baik penilaian lomba ternak sapi tersebut.
"Penilaian ini sangat berdampak positif dalam upaya menggairahkan dan mengangkat perekonomian masyarakat badung dari pemeliharaan sapi serta mampu meningkatkan SDM dan taraf hidup peternak di pedesaan," ujarnya.
Dengan potensi alam yang mendukung, saat ini kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu telah memiliki sentra pembibitan sapi di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, sebanyak 288 ekor induk dan sudah beranak 64 ekor.
"Mudah-mudahan melalui lomba ini kelompok tani lainnya menjadi termotivasi untuk lebih meningkatkan usahanya dan mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompoknya masing-masing," ujarnya. (WRA)