Washington (Antara Bali) - Para ilmuwan menggunakan sinar laser untuk merangsang aksi
sel-sel punca dan selanjutnya menumbuhkan kembali bagian gigi yang
disebut dentin.
Mereka menunjukkan proses itu dengan menggunakan
sinar laser berkekuatan rendah untuk memicu sel-sel punca gigi dari
dentin, jaringan keras serupa tulang yang menyusun kebanyakan gigi,
dalam studi yang melibatkan tikus dan penggunaan sel-sel manusia di
laboratorium.
Para ilmuwan tidak meregenerasi seluruh bagian gigi
karena hal itu tidak mudah dilakukan pada bagian enamel gigi, tapi
hanya menumbuhkan kembali dentin.
Dan menumbuhkan kembali dentin
saja bisa mengurangi kebutuhan untuk melakukan perawatan saluran akar,
prosedur menyakitkan untuk mengambil jaringan syaraf yang rusak atau
mati dan bakteri-bakteri di dalam gigi, kata para peneliti.
Jika
menggunakan metode regenerasi yang sudah ada, maka para ilmuwan harus
mengambil sel-sel punca dari tubuh, mengubahnya di laboratorium, dan
menaruh mereka kembali ke tubuh.
Teknik yang baru lebih sederhana merangsang aksi sel-sel punca yang sudah ada pada tempatnya.
Para
ilmuwan sudah sejak lama tahu bahwa terapi laser tingkat rendah bisa
merangsang proses-proses biologi seperti meremajakan kulit dan
merangsang pertumbuhan rambut tapi belum yakin dengan mekanismenya.
Tapi
untuk itu diperlukan dosis sinar laser yang tepat karena dosis terlalu
rendah tidak bekerja dan terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan, kata
peneliti Praveen Arany dari National Institute of Dental dan Craniofacial Research, bagian dari National Institutes of Health, Amerika Serikat.
Menurut
hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Science Translational
Medicine, paparan laser pada gigi dengan intensitas rendah yang tepat
memicu pengaktifan reaksi kimia tertentu.
Paparan sinar laser
dengan intensitas rendah yang tepat bisa membuat molekul-molekul yang
mengandung oksigen mengaktifkan sel-sel protein yang diketahui terlibat
dalam fungsi pembentukan, penyembuhan, dan kekebalan.
Protein ini
pada gilirannya akan mengarahkan sel-sel punca--sel induk yang bisa
berubah menjadi beragam tipe jaringan-- dalam gigi untuk berubah menjadi
dentin.
Para peneliti mengebor lubang pada geraham binatang
pengerat, menyerang pulp gigi dengan laser dan menaruh penutup
sementara, kemudian melihat pembentukan dentin dalam periode 12 pekan.
"Modalitas
perawatan kami tidak memperkenalkan sesuatu yang baru ke tubuh, dan
laser secara rutin digunakan dalam kedokteran dan kedokteran gigi, jadi
hambatan ke penerjemahan klinik rendah," tambah profesor bioteknologi
dari Harvard University, David Mooney, tentang penelitian itu.
"Ini
akan menjadi kemajuan substansial di bidangnya jika kita bisa
memperbaiki gigi daripada menggantinya," katanya seperti dilansir kantor
berita Reuters.
Arany berharap uji klinik penggunaan teknik itu pada manusia bisa mendapat persetujuan dalam waktu dekat.
Pertanyaan
selanjutnya adalah apakah metode ini bisa menghasilkan sel-sel punca
lain yang berguna dalam pengobatan regeneratif menggunakan laser.
Arany
berharap temuan ini selanjutnya bisa bermanfaat dalam penyembuhan luka,
perbaikan jaringan jantung, penanganan jaringan yang terbakar,
perbaikan kerusakan tulang dan yang lainnya. (WDY)
Ilmuwan Gunakan Laser untuk Tumbuhkan Kembali Gigi
Sabtu, 31 Mei 2014 12:17 WIB