Denpasar (Antara Bali) - Umat Kristiani diharapkan berperan aktif dalam menyuarakan hak politiknya pada tahun Pemilu 2014 untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara di dalam memaknai Hari Paskah.
"Kami berharap kita bisa mencontoh Yesus. Dalam segala aktivitas di masyarakat bisa berkarya dan berperan aktif seperti dalam tahun Pemilu ini dan menggunakan hak politik dan sumbangsih kepada negara," kata Ketua Panitia Hari Paskah Gereja Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar, Vitalis Alexander, Jumat.
Menurut dia, peran aktif itu juga diharapkan memupuk kerukunan antarumat beragama di tengah tahun politik ini.
Hal tersebut sejalan dengan tema Paskah 2014 yakni "Bersama Kristus Yang Bangkit Kita Wujudkan Kelompok Basis Gerejawi Yang Inklusif".
"Harapan dari tema itu semoga melalui Paskah kita bisa bangkit dari kehidupan yang lama dan memulai hidup baru," ujarnya.
Sementara itu serangkaian hari Paskah, ratusan umat Kristiani sejak pukul 08.00 Wita telah memadati gereja terbesar di Denpasar itu.
Umat menyaksikan drama penyaliban Yesus yang bertujuan mengenang sengsara Yesus dalam menebus dosa manusia.
"Kita diajak merefleksikan apa yang terjadi dalam hidup untuk setia dan kalau susah kita bisa mencontoh Yesus," katanya.
Setelah drama penyaliban Yesus, akan dilanjutkan dengan Misa Jumat Agung dengan dua kali kebaktian yakni pada pukul 14.00 dan 18.00 Wita.
Misa kemudian dilanjutkan pada Sabtu (19/4) yakni Sabtu Suci melalui dua kali kebaktian yakni pukul 18.00 Wita dan 22.00 Wita.
Puncak Paskah akan dilaksanakan pada Minggu (20/4) dengan tiga kali kebaktian yakni pukul 06.30, 09.00 dan 17.30 Wita.
Sebelumnya umat Kristiani telah menggelar Minggu Palma, Misa Imamat dan Kamis Putih. (WDY)