Jayapura (Antara Bali) - Puluhan calon legislatif (caleg) strees karena
gagal dalam pemilu, 9 April lalu mulai berdatangan ke Rumah Sakit Jiwa
Daerah (RSJD) di Abepura, Jayapura, Papua.
Direktur RSJD Abepura, dr Samo Adi kepada Antara di Jayapura,
Selasa mengatakan pihaknya terpaksa menyulap Apotik yang berukuran 3 x7
meter di rumah sakit tersebut untuk ruang rawat inap.
Ini dikarenakan melonjaknya para pasien caleg yang gagal dalam pemilihan tahun ini.
Menurut dia, setiap hari para caleg ini mulai berdatangan ke rumah
itu untuk konsultasi."Rata-rata caleg yang berobat jalan ada sekitar 20
orang setiap harinya. Caleg yang berobat adalah stress berat dan belum
dinyatakan gangguan jiwanya," katanya.
Dia mengatakan, caleg yang datang berobat membutuhkan pemulihan dan
pengobatan dengan jangka waktu yang lama. Para caleg ini juga patut di kasihani, sebab rata-rata para caleg yang berobat dalam keadaan terpuruk.
"Mereka kasihan sekali, mentalnya jatuh dan tambah stress.Pengalaman
pengobatan, kebanyakan para caleg susah disembuhkan, namun mereka bukan
gangguan jiwa," tuturnya.
Fasilitas tempat tidur yang tersedia di rumah sakit itu, kata dia,
hanya sekitar 50-60 bangsal sementara pasien rawat inap sebanyak 90
lebih. Pasien rawat inap meningkat tajam.
"Kami juga kekurangan tenaga medis dan psikiater. Perlu penambahan
tenaga," ujarnya guna kelancaran pelayanan kesehatan di rumah sakit
tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melaporkan segala kekurangan yang di
alami ke Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Kementrian Kesehatan, namun
sampai saat ini belum di tanggapi. "Setiap tahun memang ada penambahan
tempat tidur, tapi pasien terus meningkat," ujarnya.
Dia menambahkan, memang sudah ada bantuan berupa fasilitas namun
belum cukup. Pemerintah Papua dan Pusat diminta menambah fasilitas yang
di butuhkan karena hanya satu-satunya rumah sakit yang menangani pasien
sakit jiwa di pelosok Papua. (WDY)
Puluhan Caleg Datangi RSJ Abepura
Rabu, 16 April 2014 7:00 WIB