Yogyakarta (Antara Bali) - Hasil Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2014 bisa
mempengaruhi peningkatan investasi asing apabila sesuai dengan
ekspektasi pasar, kata pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada
Tony Prasetyantono.
"Jika pemilu lancar dan sesuai ekspektasi pasar, maka diharapkan
terjadi capital inflow (arus modal asing masuk)," kata Tony di
Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, pergantian pemerintahan yang mendukung kepercayaan
investor juga akan memberi harapan pada penguatan nilai tukar rupiah.
Dengan situasi demikian, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terdorong.
Kendati demikian, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang akan
tercapai pascapemilu masih belum mampu mencapai enam persen.
Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas enam persen baru akan tercapai pada 2015.
"Sampai akhir tahun 2014, menurut saya masih di kisaran 5,8 persen,
tidak jauh dari tahun kemarin. Karena kita baru bisa mengejar
pertumbuhan ekonomi tentu setelah pesta pemilu selesai pada Juli,"
katanya.
Menurut dia, lambatnya pertumbuhan ekonomi juga disebabkan masih
adanya dampak krisis finansial yang terjadi di Amerika dan Uni Eropa.
"Krisis finansial masih akan memberi dampak jangka panjang terhadap laju perekonomian Indonesia," katanya.
Sementara itu, terlepas siapa harapan publik atau pasar, menurut
dia, presiden terpilih harus tetap memiliki visi mengutamakan
peningkatan daya saing. Daya saing diwujudkan dengan mendorong perbaikan
infrastruktur serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Peningkatan kualitas SDM, menurut dia, penting diupayakan sebagai
persiapan persaingan global yang muaranya adalah Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada 2015.
"Siapa pun presidennya, harus memiliki tekad untuk meningkatkan
daya saing, misalnya mengkampanyekan sekolah ke luar negeri bagi generasi muda seperti yang dilakukan Vietnam dan Republik Rakyat
Tiongkok dengan tujuan membangun kualitas SDM," kata pengajar di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini.
Pemilu Bisa Mempengaruhi Peningkatan Investasi Asing
Sabtu, 22 Maret 2014 11:00 WIB