Denpasar (Antara Bali) - Bali mempunyai sasaran produksi sektor perikanan sebanyak 110.000 ton dalam tahun 2010, meningkat dari produksi tahun sebelumnya yang hanya 106.000 ton.
Sasaran tersebut diharapkan bisa tercapai, mengingat nelayan dan kelompok tani ikan air tawar kini tengah melakukan upaya yang maksimal untuk meningkatkan produksi, kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Ir Gusti Putu Nuriartha di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, peningkatan produksi sektor perikanan itu akan berdampak positif terhadap upaya mengatasi kemiskinan bagi petani ikan dan nelayan yang bermukim di pesisir pantai.
Oleh sebab itu berbagai upaya dan program dilakukan dengan alokasi dana sebesar Rp13,4 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat Rp10,3 miliar dan APBD Bali Rp3,1 miliar.
Terobosan berbagai program sektor perikanan dilakukan dengan sasaran mampu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.
Gusti Nuriartha menjelaskan, Bali memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan laut mencapai 1.551,7 hektare, namun baru dimanfaatkan 418,5 hektare atau sekitar 26,9 persen.
Demikian pula potensi budidaya ikan di kolam mencapai 1.700,4 hektare, namun baru digarap 33,1 persen atau seluas 564,5 hektare.
Lahan pertanian sawah yang cocok untuk pengembangan perikanan mencapai 25.424 hektare, kini baru termanfaatkan 271 hektare atau 1,07 persen.
Gusti Nuriartha menambahkan, potensi budidaya air payau atau tambak yang tersedia mencapai 1.667 hektare, baru tergarap 488 hektare atau 29,27 persen.
Potensi yang belum tertangani secara baik tersebut akan digarap secara bertahap dengan harapan mampu meningkatkan produksi bidang perikanan, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat, termasuk wisatawan dalam menikmati liburannya di Pulau Dewata.
Guna mendorong dan merangsang peranserta masyarakat memanfaatkan potensi perikanan, dalam tahun 2010 akan dibangun proyek percontohan usaha perikanan skala kecil pada delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Proyek percontoh itu juga mencakup pembinaan dan pengembangan sistem usaha perikanan, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani bidang perikanan, ujar Gusti Nuriartha. (*)