Kediri (Antara Bali) - Puluhan orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kediri, Jawa Timur, Minggu, berunjuk rasa untuk menolak peringatan Hari "Valentine" atau Hari Kasih Sayang.
"Budaya valentine itu tidak ada dalam Islam, itu budaya liberal," kata koordinator aksi Syaiful Umar ditemui di sela-sela aksi di alun-alun Kota Kediri.
Ia mengatakan dalam Islam tidak pernah ada rujukan tentang hari kasih sayang yang dilakukan di waktu tertentu. Dalam Islam diajarkan, bahwa hari kasih sayang itu setiap hari.
Pihaknya menilai budaya hari valentine itu justru lebih banyak berdampak buruk, karena bentuknya pergaulan bebas sampai mengarah pada seks bebas.
Ia prihatin dengan kondisi remaja saat ini, bahkan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan menyebut jika 20 persen pelajar di Surabaya telah hamil sebelum menikah.
Saat ini terjadi kemerosotan nilai-nilai agama pada diri mereka. Selama ini, pendidikan dan pembinaan agama yang didapatkan di sekolah hanya sebatas ritual ibadah saja, tanpa dipahami.
Kondisi demikian, bisa memicu pribadi yang bergaya hidup materialis serta hedonis dan mengagungkan kebebasan. (M038)
HTI Tolak Peringatan Hari Kasih Sayang
Minggu, 9 Februari 2014 17:34 WIB