Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik Dr Anak Agung Oka Wisnumurti mengingatkan konvensi yang dilakukan partai politik untuk menjaring calon presiden jangan sekadar menjadi alat legitimasi.
"Ketika menggunakan metode konvensi, mestinya diadopsi secara benar sehingga konvensi sebagai proses politik bisa mendapatkan orang-orang yang terbaik," katanya di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, karena konsep konvensi di Indonesia menjadi pola rekrutmen modern yang relatif baru, tak jarang ada yang masih ragu-ragu untuk ikut dan menganggapnya jangan-jangan hanya jebakan atau skenario politik.
"Skenario politik dalam artian hasil konvensi sudah diketahui sebelum pelaksanaannya. Hal-hal semacam ini harus diluruskan bahwa konvensi tidak sekadar formalitas untuk menjustifikasi bahwa seseorang itu dicalonkan karena hasil konvensi," ujarnya.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali itu mengharapkan konvensi benar-benar dilakukan secara objektif dan terbuka sehingga memberikan kesempatan pada banyak orang untuk ikut bertarung. (LHS)
Konvensi Capres Jangan Sekadar Legitimasi
Kamis, 25 Juli 2013 10:55 WIB