Mangupura (Antara Bali) - Kepolisian Resor Badung, Bali, melibatkan beberapa paranormal untuk mengungkap kasus pencurian benda-benda pusaka di pura atau "pratima" yang makin marak terjadi.
"Dalam mengungkap kasus tersebut kami sengaja melibatkan beberapa `orang pintar` karena hasil penyelidikan selama ini belum menemukan titik terang," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung AKP I Made Dina di Mangapura, Jumat.
Selain itu, menurut dia, pencurian benda pusaka tersebut dianggap hal yang aneh karena para pencuri tidak meninggalkan barang bukti di tempat kejadian.
"Dalam pengungkapan kasus tersebut bukan berarti aparat kepolisian tidak bergerak, namun mempercepat kinerja agar tidak pencurian benda pusaka itu menyebar ke daerah lainnya di Pulau Dewata," ucapnya.
Menurut dia, hasil kerja sama dengan paranormal tidak akan diambil sepenuhnya, namun akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan dukungan saksi-saksi di lapangan.
Hasil kerjasama dengan paranormal itu memang diakuinya belum menuai hasil, namun pihaknya terus berupaya mengungkap kasus tersebut.
Empat pura yang dibobol pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang itu di antaranya Pura Dalem Sangut di Dusun Beng, Pura Puseh Anggunan di Dusun Anggunan, Pura Puseh Kangin (Pura Pusering Jagat) di Dusun Senapahan, dan Pura Panti Dusun Senapahan. (WRA)