Sentani (Antara Bali) - Festival Danau Sentani (FDS) merupakan suatu etalase besar dari kehidupan seni budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus diwujudkan oleh setiap penduduk setempat yang mempunyai potensi dan bakat.
"Melalui pentas seni dan pameran budaya pada FDS ini akan tercipta suatu komunikasi informasi tentang kepariwisataan, seni budaya dan ekonomi kreatif di dalam wilayah," kata Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw kepada Antara di Sentani, Rabu.
Ketika mendampingi Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek RI membuka FDS ke-6 tahun 2013 di Pantai Wisata Khalkote Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, ia mengharapkan setiap penduduk kampung yang sudah siap untuk menjadikan kampungnya sebagai kampung wisata.
Penduduk kampung harus dapat membuka diri untuk menerima kunjungan-kunjungan wisata, dan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan kepariwisataan termasuk investor, katanya.
"Kampung wisata ini di dalamnya terdapat budaya, sejarah perang dunia kedua, sejarah zaman perunggu, sejarah perubahan peradaban ataupun alam," ujarnya.
Bupati menjelaskan festival ini berlangsung di daratan tepian Danau Sentani, dengan menampilkan karakter budaya keseimbangan antara kehidupan di atas permukaan air Danau Sentani dan daratan tanah datar di antara perbukitan di bawah jajaran pegunungan Cycloop serta daerah perbukitan seberang selatan Danau Sentani. (LHS)