Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar membuka ruang imajinasi, kontemplasi, dan ilusi publik melalui pameran bersama.
"Kebersamaan mahasiswa itu mengandung harapan dan respon balik apresiasi publik sebagai bentuk dan kepedulian terhadap tanggung jawab sosial mengenal lebih dekat proses kreatif," kata Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha, Rabu.
Menurut dia, pameran 60 mahasiswa FSRD sebagai persyaratan mengikuti ujian akhir dalam meraih gelar sarjana S-1 yang berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, pada 17-21 Juni 2013,
Dalam proses kreatif itu menghadapi persoalan dan tantangan dalam meningkatkan kualitas seni, khusus karya-karya seni rupa dan deisain yang disajikan dalam menjadi tanda dalam arus perjalanan sejarah.
Arya Sugiartha menambahkan, semua itu memberikan dampak positif terhadap sosial ekonomi dan prilaku moralitas.
Semua itu menjadi persoalan panjang yang wajib dikerjakan bersama-sama antara perguruan tinggi seni, insan seni dan pemangku kepentingan.
Ia mengharapkan agar mahasiswa yang mengikuti ujian akhir dan dosen pembimbing meningkatkan jejaring dan kualitas karya-karya seni sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan seni.
Ke-60 mahasiswa itu terdiri atas jurusan Seni Rupa Murni 23 orang, Kriya Seni lima orang, Desain Interior tiga orang, Desain Komunikasi Viusal 28 orang dan Footografi seorang.
Pameran bersama tersebut mengusung tema "Seni rupa dan desain dalam "Ajeg Bali". Hal itu sejalan dengan berorientasi kampus untuk mencetak sarjana akademis yang siap diterima masyarakat. (LHS)