Badung, Bali (ANTARA) - Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata Andar Danova L. Goeltom mengatakan program creators lab menjadi wadah bagi kaum muda memanfaatkan teknologi untuk berwirausaha secara daring.
Saat memberikan sambutan dalam program edukasi creators lab di Politeknik Pariwisata Bali, Kabupaten Badung, Senin, dia mengatakan program tersebut diinisiasi oleh perusahaan teknologi Tokopedia dan TikTok Shop bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata bisa menjadi titik awal bagi talenta lokal untuk berkembang menjadi kreator berpenghasilan di bisnis digital.
"Creators lab dan pelatihan barista menjadi wadah yang strategis bagi generasi muda untuk menggali, mengidentifikasi dan mengembangkan potensi di bidang konten kreatif, afiliasi digital dan industri kopi," katanya.
Menurut dia, saat ini transformasi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan termasuk di sektor pariwisata.
Karena itu, para mahasiswa didorong untuk mengangkat potensi lokal.
Baca juga: Menekraf buka pelatihan Gen Matic, sasar talenta muda di Bali
"Bagaimana potensi kearifan lokal Bali mulai dari keindahan alam, budaya, kuliner didorong untuk masuk melalui konten yang inovatif dan tentunya harus berdampak luas," ujarnya.
Selain itu juga, mahasiswa didorong untuk memiliki keterampilan dan sikap profesional untuk menjadi barista yang kompeten dan siap kerja dengan memahami dasar-dasar kopi, menguasai teknik penyeduhan dan termasuk pengoperasian mesin kopi.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa Poltekpar Bali diharapkan dapat memperkenalkan secara langsung platfrom digital dan bagaimana mengoptimalkannya untuk pengembangan destinasi pariwisata.
Sementara itu, Direktur Tokopedia and TikTok E-commerce Vonny Ernita Susamto mengatakan program Creators Lab yang sudah diadakan di Palembang, Makasar, Lombok dan Bali itu diharapkan mencetak lebih banyak konten kreator dan affiliate creator yang bisa promosikan pariwisata setempat dan produk UMKM lokal.
Baca juga: Makan bergizi gratis fondasi bangun generasi muda sehat
"Sebagai perusahaan tekhnologi juga, kami terus berkolaborasi dengan para mitra strategis untuk memupuk jiwa kewirausahaan generasi muda terutama berorientasi pada pengembangan tekhnologi yang kita sebut konten kreator," katanya.
Di era digital sekarang, kata dia, profesi konten kreator sebetulnya menguntungkan berbagai macam pihak.
Pertama, dalam konteks pariwisata, seorang kreator memiliki kapasitas untuk mempromosikan destinasi yang ramah untuk dikunjungi. Konten yang menarik berimbas pada pertumbuhan UMKM termasuk kuliner.
"Tokopedia telah menjadi rumah bagi jutaan pelaku usaha yang mayoritas UMKM. Jumlah penjual di TikTok sudah naik sebanyak 40 persen menjelang Ramadhan 2025 lalu," katanya.
Ditambah lagi, berdasarkan data tahun 2023, lebih dari 30 ribu UMKM yang ada di Kota Denpasar sudah masuk platfrom digital. Karena itu, kaum muda dan mahasiswa di Bali harus bisa menangkap peluang tersebut.
Selain itu, kata Vony, selain mengembangkan destinasi wisata dan UMKM, konten itu sendiri juga bernilai ekonomis bagi kreatornya.
Selain belajar dari mentor yang profesional, hasil pembelajarannya bisa digunakan untuk memperoleh penghasilan, memasarkan produk dan mempromosikan keamanan belanja digital di ekosistem bisnis digital.