Denpasar (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali memetakan dan menggali profil investasi potensial yang dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, peran investasi sangat penting,” kata Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda Panjaitan di Denpasar, Jumat.
Bersama Pemerintah Provinsi Bali dalam Pusat Investasi Kerthi Bali Sadhana (PIKBS), bank sentral itu mengadakan forum Bali Investment Challenge.
Ada pun potensi investasi di sembilan kabupaten/kota di Bali itu di antaranya pengembangan infrastruktur hingga energi yang dihadiri perusahaan umum daerah dan organisasi perangkat daerah di Pulau Dewata.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pertumbuhan ekonomi Bali pada 2024 mencapai 5,48 persen, realisasi yang tergolong kuat menurut BI.
Sedangkan untuk 2025, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yakni rentang 5,5 hingga 6,5 persen, yang salah satunya dapat ditopang dari sektor investasi.
Baca juga: BI: Daya beli konsumen di Bali tetap tumbuh
Selain membahas investasi potensial dari seluruh kabupaten/kota di Bali serta memperluas promosi proyek investasi, dalam kesempatan itu juga dibahas skema pembiayaan infrastruktur daerah.
Skema itu di antaranya melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU, swasta, pinjaman daerah, APBD/APBN serta rincian skema KPBU sebagai alternatif pembiayaan daerah.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bali masuk dalam 15 besar tujuan investasi baik dari dalam dan luar negeri.
BKPM mencatat investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) di Bali pada 2024 menduduki peringkat ke-12 dari total lokasi di 37 provinsi di Indonesia dengan realisasi mencapai 1,61 miliar dolar AS yang tersebar pada 42.926 proyek.
Baca juga: BI Bali perkuat inovasi UMKM yang produknya ramah lingkungan
Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Bali menduduki posisi ke-15 dari total lokasi di 38 provinsi di tanah air dengan realisasi pada 2024 mencapai Rp12,31 triliun yang tersebar pada 12.836 proyek.
BKPM mencatat total realisasi PMA dan PMDN di Bali pada 2024 berada di peringkat ke-14 di seluruh Indonesia dengan realisasi mencapai Rp36,5 triliun tersebar di 55.762 proyek.