Denpasar (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali meluncurkan kalender kegiatan pariwisata yang dikenal dengan Calendar of Event 2024 dengan total 58 kegiatan yang sudah resmi terdaftar.
“Kegiatan ini yang kami dorong untuk bagaimana wisatawan tinggal lebih lama dan juga menarik wisatawan untuk datang pada bulan-bulan yang kami sampaikan, setiap bulan itu ada kegiatan, jumlahnya 58 event,” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Selasa.
Ia mengakui bahwa daftar kegiatan dalam kalender pariwisata 2024 lebih sedikit dari 2023 yang 66 kegiatan, namun jumlah saat ini masih akan terus bertambah seiring dengan pengajuan-pengajuan penyelenggara lainnya.
Selain itu, kegiatan pertemuan dan rapat pemerintah baik skala nasional maupun internasional turut mempengaruhi, di 2024 sejauh ini yang menjadi sorotan Dispar Bali adalah ASIA PACIFIC Tourism, Hospitality Summit & Digital Brand Award 2024, Pacific Academy of Ophthamology Congress, dan World Water Forum 2024.
Selebihnya, kata Tjok Pemayun tak jauh berbeda dengan kegiatan seni, budaya, dan olahraga rutin yang diadakan di seluruh kabupaten/kota seperti Pesta Kesenian Bali, PICA Fest, Maybank Marathon, Ubud Food Festival, Omed-omedan, dan lain-lain.
Baca juga: Beragam kalender acara jadi penanda Bali siap layani turis
Pada tahun sebelumnya Dispar Bali juga membuat kalender pariwisata agar wisatawan tak kebingungan memilih jadwal berwisata dan mengisi waktu ketika berada di Pulau Dewata, dari sana mereka mendapati 40-50 persen kunjungan wisatawan bertambah dinilai berkat jadwal kegiatan yang tertata jelas.
“Makanya event yang dilakukan tahun ini kita minta dia harus menghitung jumlah pengunjungnya berapa, dampaknya apa, dan transaksi berapa,” ujar Tjok Pemayun.
Menurutnya dengan pendataan ini maka Pemprov Bali akan semakin mudah memetakan kegiatan milik pemerintah daerah maupun swasta atau organisasi yang potensial atau justru butuh dorongan lebih.
“Dari tahun lalu sudah kami informasikan bahwa kita harus segera berhitung ini agar bisa mengurasi, mana yang harus didorong mana yang sudah, juga untuk dikirim ke Karisma Event Nusantara (KEN) unggulan kita 10 diajukan oleh kabupaten/kota setelah itu dikurasi, setelah itu dibawa ke Jakarta dan akan dikurasi lagi oleh Kemenparekraf,” kata dia.
Baca juga: Festival Buleleng masuk kalender pariwisata Kemenpar
Selain kegiatan pertemuan pejabat internasional tadi, dari 50 lebih kegiatan seni, budaya, dan olahraga, yang diluncurkan juga sudah ditentukan 10 kandidat KEN dari Bali, yaitu Semarapura Festival, Pesta Kesenian Bali, Lovina Festival, Ubud Village Jazz Festival, Seraya Culture Festival, dan Nusa Penida Festival.
Dengan kalender pariwisata ini Dispar Bali berharap wisatawan lebih lama tinggal dengan tentunya juga berbelanja lebih, sejauh ini menurutnya rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara 5-7 hari sehingga diharapkan pada 2024 lebih lagi.
Bali luncurkan kalender acara pariwisata 2024
Selasa, 23 Januari 2024 14:57 WIB