Denpasar (Antara Bali) - Koalisi Masyarakat untuk Pilgub Bali (KMPB) berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga Kabupaten Karangasem yang menginginkan pembangunan bandar udara di daerah paling timur Pulau Dewata itu.
Ketua KMPB Putu Wirata Dwikora di Denpasar, Minggu, menyampaikan aspirasi warga Karangasem akan menjadi fokus koalisi dan akan menambahkan substansinya dalam butir kriteria kandidat yang pantas memimpin Bali.
Sebelumnya beberapa warga dan pemuda dari Kabupaten Karangasem yang dipimpin Made Dastra mendatangi posko KMPB di Denpasar, Sabtu (26/1). Mereka menyampaikan aspirasi pembangunan bandara baru.
Mereka berharap bandara bisa dibangun di Tianyar, Karangasem, supaya mampu memberi efek positif untuk pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Jika tidak mungkin di Karangasem karena masyarakat Buleleng juga menginginkan, setidaknya lokasinya di daerah Tejakula, Buleleng, daerah yang berbatasan dengan Karangasem juga dekat dengan Klungkung dan Bangli.
"Aspirasi yang masuk akal tentu patut diinventarisasi dan siapapun figur calon gubernur yang akan bertarung, kami akan tawarkan konsep ini," kata Wirata Dwikora.
Ketua Bali Corruption Watch itu juga menyampaikan sebelumnya aspirasi yang kuat terkait Bali diantaranya masalah otonomi khusus, pelaksanaan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali, komitmen antikorupsi, kelestarian pembangunan dan pariwisata, serta aspirasi lainnya.
Sementara itu Rektor Universitas Udayana Prof Made Bakta yang juga termasuk 20 cagub alternatif yang diusung KMPB juga menyatakan sepakat memperjuangkan aspirasi tersebut sepanjang kajian teknisnya mendukung.
"Tidak ada pilihan lain selain membangun bandara baru di lokasi yang efek sosial ekonominya bisa menyentuh dan memberikan kesejahteraan yang sebanyak-banyaknya bagi rakyat," ujarnya.
KMPB, jelas Bakta, berkomitmen untuk itu. Jika KMPB tidak mendapat parpol untuk mengusung paket calon, aspirasi ini akan ditawarkan pada paket yang ada agar menjadi fokus mereka.
Di sisi lain, perwakilan pemuda Karangasem yang dipimpin Dastra itu menyampaikan tidak akan memilih calon pemimpin Bali yang tidak berkomitmen untuk memperhatikan aspirasi mereka.
"Kami mengharapkan agar aspirasi ini dicatat, diperjuangkan dan diwujudkan bila kelak ada yang terpilih menjadi gubernur," kata Dastra yang juga Ketua Karang Taruna Karangasem itu. (LHS/T007)