Gianyar, Bali (ANTARA) - Arema FC fokus melakukan perbaikan mentalitas para pemain setelah gagal mengantongi poin pada laga pekan ke-20 Liga 1 Indonesia sehingga masih mendekam di zona degradasi.
"Yang terpenting, (pemain) tak perlu memikirkan posisi, fokus saja sebagai tim dan punya kekuatan mental untuk berlaga di semua situasi," kata Pelatih Kepala Arema FC Fernando Valente di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.
Setelah takluk satu gol tanpa balas dari tim tamu Persik Kediri di kandang, Arema melakukan peningkatan khususnya untuk cara permainan termasuk kembali melakukan adaptasi khusus kepada pemain baru.
Saat ini, Arema baru mendatangkan penyerang Gilbert Alvarez dari Bolivia yang menggantikan posisi Gustavo Almeida yang hijrah ke Persija Jakarta.
Gustavo berstatus pinjaman sementara hingga akhir musim Liga 1 Indonesia.
Fernanto Valente menyebutkan Gilbert siap melakukan adaptasi dengan pemain lainnya dan optimistis dapat menyumbangkan perbaikan kepada tim dengan julukan Singo Edan itu.
"Dia (Gilbert) pemain bagus, sangat pintar dan cepat adaptasi. Striker baru dua hari sampai. Dia bisa bantu kami untuk lebih agresif dan mencetak gol, ini butuh waktu," kata pelatih dari Portugal itu.
Arema, klub asal Malang, Jawa Timur itu belum keluar dari zona merah degradasi memasuki pekan ke-20 di kompetisi klub sepak bola teratas di Tanah Air itu bergulir.
Menjamu Persik Kediri pada pekan ke-20, Arema terpaksa menelan kekalahan dan memberikan tiga poin kepada tim tamu pada laga pekan ke-20 Liga 1 Indonesia di kandang sementara Arema di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
Gol tunggal pada pertandingan itu diciptakan bek Persik, Anderson Nascimento melalui sundulan pada menit ke-73.
Arema saat ini mengoleksi 18 poin di peringkat ke-16 klasemen sementara Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2023/2024.
Sedangkan Persik Kediri mengoleksi 29 poin dan naik peringkat dari posisi kesembilan menjadi peringkat ketujuh klasemen sementara.