Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengatakan masih memiliki peluang untuk mempertahankan gelar juara dunia, meskipun kini ia hanya unggul 14 poin saja dari pesaing terbesarnya, Jorge Martin (Prima Pramac).
“Kami masih punya peluang bagus, jika Jorge menang (balapan utama di Valencia), saya hanya perlu finis di lima besar. Bagaimana pun, kami punya kecepatan untuk naik podium (Sprint) dan itu bagus,” ungkap Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Minggu.
Adapun Bagnaia hanya finis P5 dalam balapan Sprint GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (25/11) waktu setempat. Sementara Martin yang memulai dari P6 langsung melesat di awal balapan dan keluar sebagai juara sesi tersebut. Ini juga sekaligus merupakan kemenangan kesembilan Martin untuk Sprint sepanjang musim ini.
Tambahan 12 poin dari kemenangan Sprint race membuat Martin memiliki 428 poin, memperkecil jarak dari pemuncak klasemen Bagnaia dengan selisih 14 poin. Hal ini membuat penentuan juara akan dilakukan pada balapan 27 lap pada Minggu (26/11) pukul 21.00 WIB.
Lebih lanjut, pembalap asal Italia itu mengaku salah satu hal yang mempengaruhi performanya pada balapan Sprint adalah pilihan ban belakang yang kurang tepat.
“Sayangnya kami dipusingkan dengan pilihan ban belakang, (ban) medium bukan yang terbaik saat ini. Kami mencobanya pada sesi pagi dan saya melaju cepat dengan ban medium, dan perasaan saya sangat baik. Dengan ban itu kami akan berjuang untuk meraih kemenangan, saya yakin akan hal itu,” kata Bagnaia.
“Kami kehilangan peluang bagus, tapi kami harus positif karena kecepatannya bagus, pengaturannya bagus, dan perasaan saya di atas motor juga bagus. Saya berharap untuk memimpin dan mendorong tetapi saya kehilangan waktu di setiap akselerasi,” ujar pembalap dengan nama kecil Pecco itu.