Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung didorong membangun drainase di kawasan Nusa Dua untuk menanggulangi banjir dan genangan air yang menghambat arus lalu lintas.
"Saya harapkan Pemkab Badung segera membuatkan gorong-gorong sehingga genangan air hujan dapat diatasi seperti di perempatan Jalan Pratama atau pintu gerbang utama kawasan wisata Nusa Dua," kata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali Wayan Rawan Atmaja di Denpasar, Rabu.
Saat ini luapan air hujan menggenangi jalan menuju pintu gerbang kawasan wisata internasional tersebut.
"Semestinya pemkab segera mengambil tindakan mengatasi luapan air hujan tersebut. Karena saat musim hujan, air menggenang hingga 60 centimeter di kawasan tersebut," kata Rawan Atmaja yang juga politikus asal Nusa Dua itu.
Pemerintah Badung, sempat berencana membangun gorong-gorong untuk mengatasi luapan air hujan. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan.
"Saya harapkan tahun ini pembuatan gorong-gorong dan codetan bisa direalisasikan. Terlebih pada bulan November mendatang di kawasan tersebut akan diselenggarakan KTT APEC," ujarnya.
Rawan Atmaja mengingatkan pada bulan November sudah mulai musim hujan karena itu Pemkab Badung dan Provinsi Bali harus memikirkan kondisi kesiapan di kawasan Nusa Dua menjelang digelarnya KTT APEC tersebut.
"Jangan sampai mengecewakan peserta konferensi yang datang dari berbagai negara dan dihadiri 21 kepala negara. Karena itu, keberadaan drainase penampung air hujan sangat penting di kawasan Nusa Dua," kata politisi Partai Golkar itu. (LHS)