Badung, Bali (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memperingatkan warga potensi angin kencang di wilayah Provinsi Bali bagian utara dan selatan mulai akhir tahun pada Sabtu (31/12) 2022 sampai dengan 2 Januari 2022.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di daerah tersebut agar waspada dan hati-hati terhadap dampak bencana yang mungkin terjadi.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala BMKKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam taklimat media di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Pihaknya juga mengimbau warga, terutama para wisatawan dan pelaku kegiatan usaha bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih selama 31 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
Baca juga: BMKG: Bali dan sejumlah daerah berpotensi hujan lebat
Gelombang laut setinggi 2 meter atau lebih itu diprediksi terjadi di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali. Rinciannya, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diprediksi mencapai 0,75 meter-,5 meter, kemudian di perairan selatan Bali 1-6 meter, di Selat Bali 0,75 meter- meter, dan di Selat Lombok 0,75-4 meter.
Sementara itu, untuk prediksi cuaca selama tiga hari ke depan, BMKG memprakirakan hujan ringan sampai dengan hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali.
“Angin umumnya bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan berkisar antara 8-45 kilometer per jam,” katanya.
Untuk kondisi cuaca pada Sabtu, BMKG melaporkan di sebagian besar wilayah Bali berawan dan berpotensi hujan ringan sampai dengan hujan lebat.
“Suhu udara berkisar antara 22-31 derajat Celsius dengan kelembapan udara berkisar antara 70-95 persen. Angin umumnya bertiup dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 8-45 km per jam,” katanya.
Cahyo Nugroho menambahkan untuk situasi Sabtu, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar 0,75-3 meter, di perairan selatan Bali 1–5 meter, di Selat Bali 0,75–3 meter, dan di Selat Lombok 0,75–3 meter.
Bali menjadi salah satu tujuan wisata libur Natal dan akhir tahun bagi para pelancong dari dalam negeri dan luar negeri.
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam laporan akhir tahunnya, Jumat (30/12), menyebut sejak 28 Januari 2022 jumlah wisatawan domestik 3,9 juta orang, dan wisatawan mancanegara mencapai 2,3 juta orang.
Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada pekan ini melaporkan sebanyak 280.000 lebih warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada periode 1–24 Desember 2022 untuk berlibur merayakan Hari Natal dan tahun baru di Pulau Dewata.
Dari puluhan ribu WNA itu, mayoritas wisatawan berasal dari Australia sebanyak 67.879 orang, kemudian Singapura 30.731 orang, India 27.876 orang, Malaysia 19.490 orang, dan Rusia 14.823 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai potensi angin kencang di Bali saat akhir tahun